Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
19 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rugi Miliaran Rupiah, Peternak di Semarang Juga Ikut Aksi Protes Bagi-bagi Ayam Gratis

Rugi Miliaran Rupiah, Peternak di Semarang Juga Ikut Aksi Protes Bagi-bagi Ayam Gratis
Rabu, 26 Juni 2019 12:03 WIB
SEMARANG - Para peternak ayam ras atau broiler di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berniat membagi-bagikan ayam secara cuma, Rabu (26/6/2019) mulai pukul 08.00 WIB. Mereka akan membagi-bagikan ayam di tujuh lokasi yang tersebar di Kota Semarang, mulai dari Kramas Jl. Mulawarman, Tembalang, hingga Pasar Pedurungan.

Aksi bagi-bagi ayam itu dilakukan para peternak broiler yang tergabung dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Jateng sebagai bentuk protes kepada pemerintah menyusul anjloknya harga broiler di pasaran. Akibat turunnya harga ayam pedaging itu, peternak pun mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah.

“Kita sudah merugi sampai 10 bulan, kira-kira sejak September sampai hari ini. Kerugian ditaksir mencapai Rp240 juta-Rp10 miliar,” ujar Ketua Pinsar Indonesia Jateng, Parjuni, kepada wartawan di Semarang, Selasa siang.

Parjuni mengatakan kerugian dialami peternak akibat berlebihnya stok ayam pedaging di pasaran atau oversupply. Padahal, pihaknya sudah berupaya mengingatkan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait bahaya oversupply ayam boiler di tengah masyarakat.

Namun, ia mengklaim peringatan itu tak digubris Kementan. Hal itu pun membuat kelebihan pasokan semakin tidak terkendali karena hasil produksi di tingkat peternak banyak yang tak terserap pasar.

"Misal kebutuhan [pasar] 10 ekor, tapi masih ada stok 15 ekor dari peternak. Akhirnya kan berlebihan. Pas panen jadi tak terserap. Ini gara-gara tim ahli dari Kementan keliru menentukan kebijakan pasar. Saat meninjau pasar, mereka malah menyebut tidak ada oversupply. Jelas mereka salah,” ujarnya.

Akibat oversupply itu harga ayam pedaging di pasaran pun turun drastis. Parjuni mengatakan saat ini harga per kilogram ayam pedaging di pasaran berada di kisaran Rp8.000-Rp9.000. Padahal harga pokok penjualan (HPP) ayam pedaging mencapai Rp18.000 per kg.

Parjuni menambahkan merosotnya harga broiler itu, peternak pun siap membagi-bagikan ayam ke warga. Aksi bagi-bagi ayam itu akan digelar serentak, bukan hanya di Semarang, tapi juga di Klaten dan Solo.

Di Semarang, aksi bagi-bagi ayam itu akan digelar di tujuh titik. Ketujuh lokasi itu, yakni Kramas Jl. Mulawarman, Tembalang; depan Kantor Kecamatan Gayamsari, Pasar Dargo, Pasar Jatingaleh, Pasar Masjdi Agung Jawa Tengah (MAJT), Pasar Bulu, dan Pasar Pedurungan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:SOLOPOS
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/