Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tujuh Ekor Satwa yang akan Diseludupkan ke Malaysia Bukan Berasal dari Riau

Tujuh Ekor Satwa yang akan Diseludupkan ke Malaysia Bukan Berasal dari Riau
Dokter hewan Balai Karantina Pertanian Dumai, dr Rini tengah menggendong anak orang utan yang berhasil diamankan oleh Bea Cukai Dumai sebelum diseludupkan ke negara Malaysia
Selasa, 25 Juni 2019 19:52 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebut 7 ekor satwa yang akan diseludupkan ke Malaysia bukan berasal dari Provinsi Riau.

Dalam pencegahan penyeludupan 7 ekor satwa dilindungi ke negara Malaysia dilakukan pihak Bea Cukai Dumai beserta POM AL, POM AD serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Dumai pada Senin (24/6/2019) sekitar pukul 23.30 WIB di kecamatan Dumai Barat.

Dikatakan Nurzaman, Kepala Resort Taman Wisata Alam Sungai Dumai, BKSDA Riau, satwa langka 3 ekor orang utan, dua monyet albino, seekor uwa dan musang luwak tersebut tidak terdapat di Provinsi Riau.

"Untuk Orang Utan sendiri terdapat di Sumatera Utara," kata Nurzaman kepada GoRiau.com, Selasa (25/6/2019).

Ketujuh satwa yang diamankan dari SP (40) dan JD (27) yang diangkut menggunakan mobil kijang Inova tersebut merupakan hewan yang terancam punah.

Nurzaman sendiri menyebutkan, ketujuh satwa liar tersebut akan dilimpahkan ke BBKSDA Riau di kota Pekanbaru untuk dilakukan perawatan dan dikembalikan ke wilayah konservasi.

Dokter Hewan dari Balai Karantina Pertanian Dumai, dr Rini, menyebutkan saat ini, ketujuh satwa liar tersebut terlihat dari kondisi fisik dalam kondisi baik.

"Untuk lebih memastikan kondisi kesehatan satwa ini, ketujuh satwa ini akan dikirim ke BBKSDA Riau," kata dr Rini.

Kepala kantor Bea Cukai Dumai, Fuad Fauzi mengatakan, pihaknya masih menelusuri asal ketujuh satwa tersebut.

"Saat ini masih dalam proses pemeriksaan lanjutan," katanya Fuad Fauzi mengakhiri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/