Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
9 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
10 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

KPU Sulit Cari Tiket Pesawat, BPN: Mungkin Mereka Kelabakan Karena di Luar Skenario

KPU Sulit Cari Tiket Pesawat, BPN: Mungkin Mereka Kelabakan Karena di Luar Skenario
Sabtu, 15 Juni 2019 15:49 WIB
JAKARTA - Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menangkap kesan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman panik hingga beralasan kesulitan mendapat tiket pesawat.

Alasan ini disampaikan Arief untuk meminta sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) digelar Rabu (19/6) pekan depan.

Dia mengatakan, baru-baru ini pihaknya mengundang KPU tingkat kota dan kabupaten dari Jawa Timur. Namun akhirnya KPU Pusat yang memutuskan ke Jawa Timur karena pihak yang mereka undang tidak bisa datang ke Jakarta.

"Menurut saya itu alasan agar ada tambahan waktu untuk mempersiapkan jawaban. Mungkin mereka kelabakan karena di luar skenario mereka," kata Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade saat dihubungi, Sabtu (15/6).

Menurut Andre, KPU selaku pihak termohon juga pihak terkait, dalam hal ini pasangan Joko Widodo-Maruf Amin terlalu percaya diri bahwa perbaikan materi gugatan paslon 02 akan ditolak oleh hakim MK.

"Mereka kan berharap gugatan perbaikan permohonan kami 02 ditolak tapi ternyata kan diterima," kata politisi muda Gerindra ini.

Andre menekankan bahwa Partai Gerindra menyerahkan sepenuhnya penyelesaian sengketa Pilpres 2019 kepada hakim MK yang diberi kewenangan.

"Kalau mereka ( KPU dan tim hukum paslon 01) merasa keberatan ya kita tetap ikuti apa kata hakim MK. Itu menunjukkan bahwa KPU dan 01 tidak siap dan terlihat panik menghadapi gugatan kami," ucap Andre.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/