Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
24 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
23 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
4
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
24 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
5
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
7 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
6
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
6 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kisah Ibrahim Sopir Bus Antarkota, 12 Tahun Antar Pemudik Tapi Tak Pernah Sekalipun Mudik

Kisah Ibrahim Sopir Bus Antarkota, 12 Tahun Antar Pemudik Tapi Tak Pernah Sekalipun Mudik
Selasa, 04 Juni 2019 23:44 WIB
JAKARTA - Ibrahim (43), pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur sudah puluhan tahun menggeluti profesi sebagai sopir bus antarkota. Melalui profesinya ini, tak jarang ia juga menjadi sopir lintas Jawa.

Setiap lebaran, dia hampir tak pernah berkmpul bersama sanak keluarga di kampung halamannya. Sebab ia harus menjalankan tugas sebagai sopir bus setiap Hari Raya Idul Fitri.

Baginya, Lebaran harus jauh dari orang-orang tercinta adalah kenyataan pahit yang harus ditelan selama hampir 12 tahun menjalani profesi 'mengantarkan pemudik' setiap tahunnya.

"Kami enggak pernah mudik, kami malah nganterin penumpang mulu," ujar Ibrahim saat ditemui di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/6).

"Kami mudiknya setelah (orang-orang) libur, baru mudik," sambungnya.

Bagi Ibrahim, dirinya hanya akan tetap berjuang mengais recehan untuk anak istri dirumah.

Pria tangguh beranak tiga ini mengaku sudah kebal menahan rindu dan haru ketika lebaran tanpa kehangatan keluarga di sampingnya.

"Emang udah dari dulu begitu, udah keballah istilahnya, udah tahan banting. Ada lah kurang lebih 12 tahun (jadi sopir)," ucap Ibrahim dengan nada lirih.

Meski sudah biasa berlebaran di jalan, namun ia tak bisa menutupi kerinduannya kepada sanak saudara di kampung halaman.

Namun, apalah daya tugas dan tanggung jawab seorang sopir antarkota dan lintas Jawa ini harus dihadapinya demi membuat orang-orang yang dicintainya tetap tersenyum.

"Kangen pasti, semua kangen kalau memang istilahnya boleh ya kami kan minta ini (libur). Tapi kan kami terbentur dengan tugas. Kalau tugas kan semuanya udah enggak bisa diganggu gugat," tutupnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/