Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
15 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
3
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
12 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Badminton Asian Championships 2019

Analisis Pelatih Soal Penampilan Empat Ganda Putri

Analisis Pelatih Soal Penampilan Empat Ganda Putri
Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI, Chafidz Yusuf (kiri). Ist
Minggu, 28 April 2019 18:09 WIB
Penulis: Azhari Nasution

WUHAN - Langkah Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris terhenti di babak semifinal Badminton Asia Championships 2019. Dalam pertarungan yang berlangsung di Wuhan Sports Center, Wuhan, Tiongkok, Rizki-Della dikalahkan wakil tuan rumah, Chen Qingchen-Jia Yifan, dengan skor 20-22, 12-21.

Rizki-Della sebetulnya punya catatan rekor pertemuan yang cukup baik atas Juara Dunia 2017 tersebut. Dalam tiga pertemuan sebelumnya, Rizki-Della tak pernah takluk dari mereka. Namun pada pertarungan kali ini, Rizki-Della harus mengakui keunggulan Chen-Jia dalam dua game langsung.

Dituturkan Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI, Chafidz Yusuf, pola permainan Chen-Jia sebetulnya disukai Rizki-Della, karena berbeda dengan pola main ganda putri Jepang yang menguras tenaga lawannya. Namun Rizki-Della belum bisa mempertahankan konsentrasi mereka di lapangan dan mengatasi tekanan lawan.

"Kalau pola main memang cocok, tapi penyakit lamanya, belum bisa menemukan cara keluar dari tekanan, cari poin yang nggak gampang, daya tahan konsentrasinya masih belum dapet banget. Rizki-Della mengandalkan pola main menyerang, kalau nggak tembus, nggak mau lebih tahan untuk cari cara lagi," ungkap Chafidz soal penampilan Rizki-Della.

Sedangkan pasangan rangking lima dunia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu takluk di babak pertama dari Li Wenmei-Zheng Yu, pasangan muda asal Tiongkok, dengan skor 12-21, 17-21. Greysia mengalami pembengkakan pada lengan kanannya sejak beberapa turnamen sebelumnya, ia juga memutuskan untuk mundur dari turnamen New Zealand Open 2019 yang akan berlangsung pekan depan.

"Memang tangannya Greysia sedang sakit sehingga tidak bisa maksimal. Mengomentari pertandingan mereka di babak pertama, Greysia-Apriyani kemarin belum bisa menerapkan permainan yang sesuai dengan kondisi bola yang berat. Kondisi bola yang berat atau ringan, bisa diakali dengan penerapan pola main yang benar," jelas Chafidz yang mendampingi di Wuhan.

Sektor ganda putri juga mengirim dua pasangan muda ke turnamen ini. Mereka adalah Yulfira Barkah-Jauza Fadhila Sugiarto dan Siti Fadia Silva Ramadhanti-Agatha Imanuela. Pada babak pertama, Yulfira/Jauza dikalahkan Anna Ching Yik Cheong-Lim Chiew Sien (Malaysia), dengan skor 10-21, 17-21. Sedangkan Fadia-Agatha dihentikan Puttita Supajirakul-Sapsiree Taerattanachai (Thailand), dengan skor 11-21, 12-21.

"Yulfira-Jauza dan Fadia-Agatha harus sadar bahwa mereka masih tertinggal dengan yang lain. Apa yang sudah dilatih di latihan, tidak bisa keluar sama sekali di kejuaraan ini. Mereka harus lebih mengerti kebutuhan mereka untuk menembus pemain dunia itu seperti apa? Pelatih sudah mempersiapkan di latihan, pemain harus bisa mengaplikasikan di pertandingan," tutur Chafidz kepada Badmintonindonesia.org.

"Kemauan untuk menangnya yang belum dapat banget, padahal kemampuan mereka ini kalau dibarengi dengan keberanian dan kemauan untuk menang, menurut saya tidak beda jauh dengan yang level-level atas, setidaknya tidak gampang dikalahkan lah," tambah Chafidz.

Usai kejuaraan Badminton Asia Championships 2019, Rizki-Della, Jauza-Yulfira dan Fadia-Agatha akan melanjutkan pertandingan ke New Zealand Open 2019. Sementara Greysia-Apriyani kembali ke Jakarta dan mempersiapkan diri jelang turnamen mereka selanjutnya di Piala Sudirman 2019. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/