Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
11 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
18 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Riau

Gawat... Riau Masuk Lima Besar Peredaran Narkoba di Indonesia

Gawat... Riau Masuk Lima Besar Peredaran Narkoba di Indonesia
Ilustrasi. (net)
Jum'at, 26 April 2019 23:32 WIB
PEKANBARU – Provinsi Riau dinyatakan masuk dalam lima besar daerah dengan peredaran narkoba tertinggi di Indonesia. Untuk mengatasi masalah itu, Pemprov akan berupaya menekannya dengan membentuk tim terpadu.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan untuk urusan narkoba, pihaknya berharap peringkat Riau tidak terus naik.

"Kalau urusan narkoba ini lebih baik tidak masuk urutan, kalau bisa tidak ada di 10 besar. Tapi ini tantangan kita," katanya saat ekspose kasus narkotika di Badan Narkorika Nasional Provinsi (BNNP) Riau pada Jumat (26/4/2019).

Syamsuar menilai untuk menangani masalah peredaran narkoba, perlu dukungan dari semua pihak mulai dari pemda, aparat TNI dan Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, karena ini masalah di Indonesia, bukan hanya Riau.

Gubernur juga mengaku Pemprov dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) sudah menyepakati pembentukan tim terpadu penanganan masalah narkoba di Riau.

Tim ini juga bakal melakukan sosialisasi bahaya penggunaan narkoba ke tiap-tiap daerah di wilayah tersebut.

Sementara itu, Kepala BNNP Provinsi Riau Brigjen Untung Subagio mengatakan pihaknya mengapresiasi kehadiran gubernur dan wakil gubernur dalam ekspose penangkapan 30 kilogram sabu dan 25.000 butir pil ekstasi.

"Ini menjadi kebanggaan bagi kami karena ekspose kali ini langsung dihadiri gubernur," ujarnya.

Untung menjelaskan pihaknya mengamankan total sembilan tersangka, dengan berbagai peran mulai dari kurir dan pengedar yang masuk dalam jaringan perdagangan narkoba internasional, dengan masuk ke Riau dari pelabuhan “tikus” di Malaysia.

Pengamanan ini dilakukan di beberapa lokasi terpisah, dan hasil pengembangan dari penangkapan yang dilakukan. Untuk mengelabui petugas, para tersangka menggunakan sistem komunikasi terputus, sehingga sulit dilacak.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Bisnisindonesia.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/