Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
20 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
16 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
16 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kenang Kekalahan Prabowo 2014, PASS Lantang Sebut nama Mahfud MD

Kenang Kekalahan Prabowo 2014, PASS Lantang Sebut nama Mahfud MD
Relawan PASS Lantang saat deklarasi. (istimewa)
Minggu, 21 April 2019 17:44 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfikar
JAKARTA - Prabowo Subianto kalah dari Jokowi dalam Pilpres 2014 lampau, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilu kala itu berbuntut pada pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI.

Mengingat kembali putusan MK tersebut, Sekretaris Kornas PASS LANTANG, Ali Wardi mengatakan bahwa "hukum dan politik saling mempengaruhi,".

"Omong kosong hukum bisa adil di bawah tekanan politik," kata Ali kepada GoNews Grup, Minggu (21/04/2019).

Ali berpandangan, sengketa Pilpres 2014 yang ditolak MK berujung pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI, tak lepas dari sikap legowo Prabowo.

"Bila Prabowo melawan sampai akhir tentu akan beda ceritanya Indonesia kini. Putusan (yang kemudian didukung, red) Mahfud MD bakal tinggal cerita. Tapi PS mengalah, 'ya sudahlah', katanya," tutur Ali.

Bagi Ali, kekuatan putusan MK kala itu terletak di sikap legowo Prabowo Subianto. Karena sebetulnya, "PS punya kekuatan politik untuk melawan putusan tersebut,".***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/