Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
24 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
4
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
6
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
6 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Imbang, Orang Gila di Solo Berbagi Suara ke Capres 01 dan 02

Imbang, Orang Gila di Solo Berbagi Suara ke Capres 01 dan 02
Rabu, 17 April 2019 17:25 WIB
SOLO - Penghitungan surat suara Pilpres di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Surakarta telah selesai. Siapakah presiden pilihan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pasien RSJD Surakarta?

Pada hasil penghitungan suara di TPS 108 di kompleks RSJD, terlihat pasangan calon (paslon) 01 Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 29 suara.

Sedangkan Paslon 02 Prabowo-Sandi juga mendapatkan 29 suara.

"Hasilnya imbang, masing-masing mendapatkan 29 suara," kata Koordinator Humas RSJD Surakarta, Totok Hardiyanto, Rabu (17/4/2019).

Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di RSJD ialah 81 orang yang menjadi peserta pencoblosan. Dari angka tersebut, 56 orang di antaranya ialah pasien dan sisanya karyawan, dokter dan petugas KPPS.

"Awalnya ada 77 pasien yang sudah masuk DPT, namun karena ada perawatan, sebagian pasien pulang," kata Totok.

Dari jumlah tersebut, terdapat 61 orang yang menggunakan hak pilihnya. Rinciannya, 58 suara sah dan tiga suara tidak sah.

Mengenai pelaksanaan pencoblosan, Totok menyatakan tidak menemukan kendala yang berarti. Dia juga memastikan tidak melakukan intervensi kepada para pasien.

"Tadi semua pasien tidak diantar, mereka memiliki kemerdekaan hak untuk memilih. Dari perkiraan 10-15 menit, mereka di bilik suara hanya tujuh menit," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/