Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
2
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
3
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
5
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
6
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mbak Tutut: Golput Perbuatan Tidak Bertanggung Jawab

Mbak Tutut: Golput Perbuatan Tidak Bertanggung Jawab
Minggu, 31 Maret 2019 16:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PONOROGO - Tokoh wanita kharismatik, Siti Hardiyanti Rukmana mengatakan, golput atau tidak memilih dalam pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019 adalah perbuatan tidak bertanggung jawab.

"Jangan golput ya. Gunakan hak pilih bapak dan ibu," kata putri almarhum Presiden Soeharto yang akrab dipanggil Mbak Tutut dalam Pengajian di Masjid Al Manar, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad Pagi, 31 Maret 2019.

Berbicara di depan masjid yang dibangun Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila yang dipimpin Pak Harto, Mbak Tutut mengingatkan tidak memilih akan membuka kesempatan orang lain mempermainkan suara kita. Hal itu, lanjutnya, tidak boleh terjadi. Oleh karena itu, Mbak Tutut mengimbau masyarakat mendatangi TPS dan menggunakan hak suara.

Bukan kali pertama Mbak Tutut mengingatkan masyarakat agar tidak golput. Di setiap tempat yang dikunjungi dalam perjalanan ke sejumlah kota di Jawa Timur, Mbak Tutut selalu mengimbau agar warga tidak golput. "Kita memilih pemimpin yang menentukan arah pembangunan Indonesia lima tahun ke depan. Jadi setiap warga negara harus berpartisipasi," kata Mbak Tutut, yang datang bersama Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mbak Mamiek.

Selain itu, Mbak Tutut juga meminta di hadapan sekitar 1.500 peserta pengajian untuk menjaga kesetiakawanan sosial. Sebab, katanya, pemilu kali ini memang diwarnai berbagai intrik. Walau demikian, semua pihak harus selalu sadar bahwa keutuhan dan persatuan bangsa di atas segalanya.

Masjid Al Manar terletak di dalam komplek Universitas Muhamadiyah Ponorogo. Masjid ini adalah satu dari 999 masjid yang dibangun Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila pimpinan Pak Harto.

Pada Pengajian Ahad 31 Maret 2019, peserta tidak hanya dari kalangan mahasiswa tapi juga warga Ponorogo. Mereka hadir di halaman masjid sejak usai shalat subuh. Tidak hanya warga Muhammadiyah, tapi juga NU.

Sebelumnya, masih pada pengajian Ahad Pagi di Masjid Al Manar, Ustad Haikal Hasan membangkitkan ingatan masyarakat akan era Pak Harto. Ia menyebut sejumlah program dan kebijakan Pak Harto yang monumental dan membuat sosoknya dirindukan.

"Bapak-bapak dan ibu-ibu mungkin masih ingat dengan swasembada beras, ketahanan pangan, gotong royong dan masih banyak lagi," kata Ustad Haikal Hasan, yang disambut teriakan kata "ingaaatttt..." seluruh peserta pengajian.

Ia juga mengingatkan saat jilbab dilarang di sekolah-sekolah. Semua orang Islam menyalahkan Pak Harto atas situasi itu. "Namun apa yang terjadi? Mbak Tutut tampil ke hadapan publik dengan jilbab. Bagaimana mungkin Pak Harto disalahkan atas situasi pro dan kontra jilbab," ujarnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/