Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
24 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
5
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
6
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Di Media Center BPN, PB PGRI Tagih Janji Jokowi Soal Kesejahteraan Guru Honorer

Di Media Center BPN, PB PGRI Tagih Janji Jokowi Soal Kesejahteraan Guru Honorer
Sabtu, 16 Maret 2019 13:06 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - PB PGRI mengungkapkan, Jokowi pernah berjanji dalam piagam Trilayak Ki Hajar Dewantoro pada 2014 silam dan pemenuhannya belum optimal. Piagam itu berisi layak status, layak upah, dan layak jaminan sosial bagi para guru.

Hal ini diungkap Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Didi Suprijadi dalam diskusi 'Realita Pengangguran dan Asa Pekerja Indonesia' di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (15/04/2019) kemarin.

"Terutama yang pertama yaitu layak status. Dia berjanji akan mengangkat honorer ini, menyelesaikan honorer ini menjadi PNS," kata Didi.

Didi mengatakan, status guru honorer yang tidak jelas menyebabkan mereka tidak sejahtera. Para guru honorer juga tidak memiliki jaminan sosial yang layak. Karenanya, "Wajar bila pihaknya mempertanyakan nasib guru honorer,".

"Kalau ditanya, buruh itu kan ada majikan yang menggaji. Kalau guru, ditanya ke Kemendikbud mereka merasa dia tidak punya guru. Dia bukan pegawai Kemendikbud. Lalu kami ini pegawainya siapa?" kata Didi.

Dalam kesempatan itu, Didi menitipkan aspirasi para guru honorer kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Didi meminta paslon nomor urut 02 itu ikut mencari solusi.

"Persoalan ini yang perlu disikapi oleh capres yang akan datang, yang sekarang ini manggung," kata Didi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pendidikan, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/