Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
11 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
3
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
8 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diprotes Caleg Golkar, Kalapas Gunung Sari Makassar Janjikan Tempat Khusus bagi Pasutri

Diprotes Caleg Golkar, Kalapas Gunung Sari Makassar Janjikan Tempat Khusus bagi Pasutri
Kamis, 14 Maret 2019 20:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MAKASSAR - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sari Kota Makassar, Budi Sarwono mengaku segera menindaklanjuti adanya laporan pasangan suami istri (pasutri) bermesraan di teras Lapas Makassar, Kamis, (14/3/2019).

Budi Sarwono bahkan menyampaikan terima kasih atas adanya laporan itu. "Terima kasih atas laporannya, tadi saya sudah panggil semua pejabat Lapas untuk segera menindaklanjuti laporan itu," ujar Sarwono.

Ditanya soal kebijakan pengadaan ruangan khusus bagi pasutri untuk melepas kangen, dirinya mengaku jika keputusan tersebut merupakan kewenangan Kementerian Hukum dan HAM.

"Lapas tidak menyiapkan ruangan khusus karena belum ada aturannya. Kebijakan itu ditetapkan kementerian," jelasnya.

Dia merinci salah satu contoh sehingga Kemenkumham tidak menyiapkan ruangan khusus bagi pasutri.

"Bagaimana misalnya jika istrinya hamil, sementara suaminya di lapas, lalu apa yang akan disampaikan masyarakat lingkungannya. Kenapa bisa hamil, padahal suaminya dipenjara," kelakar Budi Sarwono.

Meski demikian, usulan tersebut tetap dipertimbangkan dan akan dilaporkan ke pusat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, Calon Legislatif DPR RI Dapil II Sulsel yang juga Ketua Forum Kajian Cinta Alquran (FKCA) di Parepare, Erna Rasyid Taufan, memprotes dan menegur petugas lapas dengan adanya kejadian tersebut.

"Saya tidak setuju pembiaran pasutri bermesraan begini di depan umum. Ini menafikan sifat malu dan fitrah seorang manusia yang harusnya ada dalam diri seorang muslim. Harusnya Lapas menyiapkan ruangan khusus bagi pasutri bermesraan, melepas kerinduaan mereka. Saya tidak salahkan pasutrinya tapi kebijakan Lapasnya," ujar Erna.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/