Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
10 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
8 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
9 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
6 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
6 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pergerakan Politik Pemilu 2019-The Real Election

KPU Dua Kali Hapus WNA dari DPT, Ini Kata Praktisi IT

KPU Dua Kali Hapus WNA dari DPT, Ini Kata Praktisi IT
Sabtu, 09 Maret 2019 03:01 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoret ratusan nama WNA dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019, Praktisi IT, Fajar Nugraha, angkat bicara. Menurut Fajar, belum ada kelemahan berarti dari kinerja pendataan KPU.

Pasalnya, Ia menjelaskan, dilihat dari sisi IT-jika kesalahan pengolahan data masih di bawah 1% dari total data yang ada yang mencapai 192 juta data, maka hal itu masih dalam batas kewajaran.

"Untuk mengolah data sebesar itu dengan tingkat dinamis yang sangat tinggi, untuk mencapai verifikasi dan keabsahan 100% pastilah sangat sulit dilakukan," kata Fajar kepada GoNews.co, Jumat (08/03/2019) malam.

Karenanya, kata Fajar, dirinya mengapresiasi usaha KPU yang membuka diri kepada masyarakat untuk membantu proses verifikasi jika memang masyarakat menemukan kesalahan data.

"KPU sendiri juga (sebaiknya, red) tidak tinggal diam dan secara aktif meminta bantuan Kemendagri melalui Dukcapil untuk membantu dengan pembaruan data," kata Fajar.

Sebelumnya, KPU menyatakan, telah dua kali mencoret total ratusan nama WNA dari DPT; 101 WNA pada 06 Maret 2019 dan 73 WNA pada 08 Maret 2019.

101 WNA yang pertama dicoret itu, berasal dari 29 Negara dan tersebar sebagai bagian dari pemilih di 54 Kab/Kota di Indonesia.

"Dengan informasi (101 yang dicoret, red) tersebut, (maka, red) sejumlah postingan di Medsos bahwa banyak TKA masuk DPT tidak benar. Rasio dari DPT 0,0008%," tegas Viryan, Rabu (06/03/2019) lalu.

Sekedar pengingat, berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perubahan ke-2 (DPTHP2) yang ditetapkan KPU pada 15 Desember 2018, jumlah pemilih Pemilu 2019 sebanyak 192.828.520 pemilih.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/