Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
9 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
7 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
8 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
7 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bunuh Isteri dan Anak Gara-gara Tak Dilayani Berhubungan Intim, Pelaku Dicokok Polisi

Bunuh Isteri dan Anak Gara-gara Tak Dilayani Berhubungan Intim, Pelaku Dicokok Polisi
Selasa, 05 Maret 2019 02:07 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Perbuatan keji kembali terjadi di tanah jawara, kali ini laki - laki yang merupakan tulang punggung keluarga berbuat keji dengan membunuh Istri dan anaknya yang masih bayi di Link. Ciore Waseh Rt : 008/002 Kel. Kotasari Kec. Grogol Kota Cilegon, Senin 4 Maret 2019, pukul 04.00 WIB.

Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir, Msi melalui Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi mengatakan kepada awak media bahwa tersangka Armi, 33 tahun, merupakan seorang lelaki dan seorang kepala rumah tangga, yang telah tega membunuh istrinya sendiri saudari Anis, 30 tahun, dan anaknya yang masih bayi lelakinya yang baru berumur 44 hari Atrayan Rizky.

Kronologis kejadian berdasarkan informasi di tempat kejadian, bahwa pada saat orang tua Korban (saksi) bangun tidur sekitar jam 04.30 wib akan melaksanakan shalat subuh, terdengar suara tangisan pelaku Ami 33 Tahun, di dalam kamar.

Kemudian (saksi) mengetuk pintu kamar dan membukanya, setelah terbuka posisi korban sudah terbaring disamping lemari dan ranjang tidur dengan berlumuran darah serta luka sobek di bagian muka tepatnya mata sebelah kiri.

Seketika pula (saksi) langsung memberitahu adik korban dan saudaranya, kemudian saksi melaporkan ke Pak Rt dan menghubungi Anggota piket Polsek Pulomerak, Polres Cilegon utk segera datang.

Lanjut edy, tidak lama kemudian anggota piket polsek pulomerak bersama Bhabinkamtibmas langsung mendatangi TKP, mengamankan pelaku dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari Lokasi kejadian, saksi yang merupakan orang tua korban, bertanya kepada Pelaku Ami 33 tahun, "Ada Apa, kok kamu menangis subuh subuh begini dan kenapa anak ku anis 30 tahun, tergeletak di lantai dengan bersimbuh darah," ujar Saksi kepada pelaku.

Saat itu pelaku menjawab jika Anis kesetrum listrik. Melihat Kondisi Korban yang berlumuran darah, saksi pun merasa curiga.

"Saksi langsung memanggil pak RT dan menghubungi Bhabinkamtibmas, untuk segera melihat kejanggalan di rumah tersebut. Kemudian Bhabinkamtibmas tiba di lokasi untuk melakukan pengecekan," terang Edy.

Sementara itu, Kapolres Cilegon, AKBp Rizki Prakoso,Sik, Melalui Kapolsek Pulomerak Supandriatna, menyatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan berdasarkan keterangan dari pelaku, diketahui, kejadian berawal dari cek cok mulut, pada saat dini hari menjelang subuh.

Saat itu, pelaku mengajak korban untuk berhungan intim, namun korban menolak karena korban yang merupakan istrinya sendiri baru saja melahirkan anak lelakinya, yang belum genap 40 hari. "Karena nggak mau diajak berhungan disaat hasrat sudah memuncak, pelaku memukuli korban hingga luka- luka di bagian kepala, dan tidak ada ditemukam benda tumpul di sekitar lokasi. Kuat dugaan, korban di habisi nyawanya oleh pelaku dengan cara di pukul, namun ia belum bisa mengetahui persis penyebab kematian," tandasnya.

"Sedangkan kematian anak bayi nya, juga belum bisa dipastikan bagaimana cara dia melakukannya, karena pelaku langsung diamankan di mapolres cilegon untuk diperiksa lebih intensif," paparnya.

Diketahu bahwa pasutri itu merupakan pegawai dari rumah sakit Krakatau Medika (RSKM), yang selama ini tidak pernah kedengaran ada cekcok dalam keluarga, karena si pelaku agak pendiam.

Peria berdarah garut ini, baru saja setahun berumah tangga dengan korban, dan belum genap 40 hari istrinya melahirkan anaknya.

"Bahkan, keluarga ini baru saja melaksanakan acara cukuran, beberapa hari yang lalu," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/