Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
13 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
11 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Melihat Situs Budaya Istana Rokan

Melihat Situs Budaya Istana Rokan
Bagus Santoso bersama Kades Alex susanto melihat langsung peninggalan sejarah Istana Rokan di Desa Rokan Koto Ruang - Rohul
Selasa, 19 Februari 2019 14:33 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PASIR PENGARAIAN- Sambil menyelam minum air, sambil berkeliling kampung menyerap aspirasi cari solusi ternyata sangat menarik dan menyenangkan disebalik sulitnya infrastruktur jalan dan jembatan tersimpan potensi wisata keindahan alam yang menakjubkan.

Anggota DPRD Riau Bagus Santoso yang juga Caleg DPR RI Dapil Riau 1 bersama tim SBS ( Sahabat Bagus Santoso) dalam program “tembus 105” desa se Riau sudah banyak menyibak berbagai kendala sekaligus potensi yang bisa dikembangkan. Tidak hanya potensi wisata alam tetapi juga situs- situs budaya dan sejarah yang menyimpan pesona nan indah dan bernilai tinggi warusan bangsa.

Salah satunya adalah Istana kerajaan Rokan, kuburan raja- raja, rumah Pogodongan suku di Kenegerian Rokan.  Saat singgah Di Desa Koto Ruang kecamatan Rokan 4 didampingi Kepala Desa  Alex Susanto, Kades Cipang Kanan Abadi serta warga dan rombongan diajak berkeliling dilingkungan peninggalan Istana Kerajaan Rokan. 

Istana Raja ini yang menurut catatan sejarah dibangun pada abad 18 dan kini sudah berumur 210 tahun masih kokoh dengan tiang kayu balok empat persegi, istimewanya 4 tiang tengah konon tanpa sambungan tegak kokoh keatas. Di belakang Istana tumbuh perkasa pohon beringin seakan menjaga Istana dari deburan air mengalir deras Sungai Rokan yang di zaman dulu sebagai jalur tranportasi kerajaan.  Dibagian luarnya masih terlihat dengan jelas ornamen dengan ukiran- ukiran meski sudah kusam.

Kekokohan Istana Rokan lambang kejayaan masa lampau  itu, kini atapnya dari seng  yang sudah cokelat kehitaman berkarat dimakan usia kabarnya dulu beratap Ijuk dengan ornamen khas melengkung ditengah sepintas seperti rumah adat Sumatera Barat.  Di bagian dinding luar istsana juga terdapat dua buah ukiran dangan motif naga yang melambangkan raja dan ratu kerajaan tersebut, ukiran juga terdapat pada tiang-tiang beranda serta disetiap bagian anak tangga menuju pintu masuk istana.

Disebelah kanan kiri istana berdiri 10 rumah Pogodongan Suku. Sayang situs budaya yang bernilai tinggi ini nampak sebagian sudah tak terawat dan ada bagian yang lapuk. Menurut Alex barang- barang peninggalan sudah hilang, maka dibagian dalam kosong hanya lantai dan dinding kayu.

Telisik punya telisik meskipun Istana Raja ini tegak di di Rokan Koto ternyata situs budaya masih wewenang Situs Budaya Pagar Ruyung Sumbar. Tersebab kewenangan inilah pemerintah Desa tidak bisa berbuat banyak. “ Karena kewenangan Desa tak bisa mengelolanya, kami berharap situs budaya ini bisa dilimpahkan ke Kabupaten Rohul sehingga melalui Dinas Pariwisata dan budaya bisa diserahkan ke pemerintah Desa,” harap Alex.

Karena terbentur kewenangan maka situs budaya ini belum tergarap dengan baik. Sarana dan prasarana pendukung juga sangat minim. Bahkan saat rombongan tersesak mau ketoilet pak Kades terpaksa mengarahkan ke kantor Kepala Desa menyeberang jalan di depan Istana. 

Untuk melihat peninggalan sejarah Istana Rokan perjalanannya memang lumayan jauh. Istana Rokan terletak sekitar 300 kilometer dari Pekanbaru, sekitar 65 Kilometer dari Pasir Pangaraian, Ibu kota Kabupaten Rohul, dan hanya 28 kilometer dari Kota Ujung Batu, dengan lalu lintas yang lancar dan akses jalan menuju kesana sudah diaspal.  Jalan sudah beraspal dengan pesona alam bukit dan jalan berkelok- kelok sambil memandang hamparan kebun karet dan sawit. 

Kepala Desa Alex Susanto berharap kewenangan mengelola situs budaya menjadi wewenang pemerintah Rokan Hulu sehingga peninggalan sejarah ini bisa dikelola lebih baik dan menjadi potensi desa yang bisa dihandalkan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/