Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
22 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
19 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue di Dumai Meningkat

Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue di Dumai Meningkat
Ilustrasi (Int)
Selasa, 19 Februari 2019 14:55 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue meningkat di Kota Dumai, Dinas Kesehatan sebut pemberantasan yang efektif bukan melalui fogging.

Dikatakan Nurbaiti, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Dumai, dalam dua bulan terakhir di tahun 2019 terdapat 47 masyarakat yang terjangkit DBD, salah satu meninggal dunia.

"Untuk di tahun 2018 sendiri terdapat 66 kasus penderita DBD," kata Nurbaiti, Selasa (19/2/2019).

Pelaksanaan Fogging sendiri dikatakannya tidak menyelesaikan permasalahan DBD, karena asap yang dikeluarkan melalui Fogging sendiri hanya membunuh nyamuk dewasa.

"Pemberantasan yang efektif tersebut adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk, sehingga jentik-jentik tidak berkembang menjadi nyamuk dewasa," katanya.

Pihaknya juga berharap seluruh warga dapat membersihkan peralatan rumah tangga yang dapat menampung air bersih yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aides Aygepty, dan nyamuk tersebut tidak bisa hidup di air yang kotor.

"Untuk itu dalam sebuah rumah harus ada Juru Pemantau Jentik (Jumantik)," katanya menjelaskan.

Di Kota Dumai sendiri, terdapat dua kawasan yang rawan penyakit DBD, yakni Kecamatan Dumai Kota dan Dumai Timur.

"Kawasan padat penduduk merupakan daerah yang rawan akan penyakit DBD," katanya mengakhiri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/