Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
14 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
12 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
10 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Superliga Badminton 2019

Tanding di Bandung, Anthony Bernostalgia

Tanding di Bandung, Anthony Bernostalgia
Senin, 18 Februari 2019 19:15 WIB
Penulis: Azhari Nasution

BANDUNG - Kejuaraan Superliga Badminton 2019 membawa Anthony Sinisuka Ginting bernostalgia ke masa-masa perjuangannya merebut tiket ke Pelatnas Cipayung. Atlet kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 ini mengaku sempat tegang saat hendak melakoni laga penyisihan pertama membawa nama tim Musica Trinity melawan Brice Leverdez, pemain asal Perancis yang mewakili tim Berkat Abadi.

Anthony menjalankan tugasnya dengan baik, ia menyumbang angka pertama bagi Musica Trinity usai menundukkan Leverdez dengan skor 21-12, 21-17.

“Tadi sempat tegang waktu mau masuk lapangan, karena ini pertama kalinya main lagi di Bandung. Mungkin sudah enam tahunan, sejak di pelatnas belum pernah lagi tanding di Bandung. Saya ingat dulu waktu masih kelas remaja-taruna, saya mengejar prestasi untuk masuk pelatnas. Sudah kepikiran sih akan ramai, karena yang datang kan pemain top, dan Indonesia turun full team,” ungkap Anthony.

“Di pertandingan hari ini, saya lebih banyak inisiatif menyerang. Shuttlecock nya kencang, jadi mukulnya harus pas. Kalau mukulnya kencang bisa out, kalau pelan malah tanggung. Hari ini lawan tidak di performa terbaiknya, jadi saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,” jelasnya.

Pada superliga sebelumnya, Anthony menjadi penentu kemenangan tim Musica Trinity dan mengantarkan Musica Trinity menuju gelar keempat di superliga. Diperkuat pemain-pemain top, Musica Trinity berpeluang besar untuk juara.

“Kans semua tim sama, yang datang ke sini kan bukan pemain sembarangan. Di tim Berkat Abadi ada mas Rian (Agung Saputro) juga yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kami juga satu grup bersama tim Sport Affairs, Daihatsu Astec, dan lainnya. Memang di atas kertas Musica lebih unggul, tapi kan mainnya nggak di atas kertas, tapi di atas lapangan,” ucap Anthony. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/