Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
13 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Tanah Prabowo yang Diungkit di Debat, Alex: Kenapa Harus Dipermalukan

Soal Tanah Prabowo yang Diungkit di Debat, Alex: Kenapa Harus Dipermalukan
Senin, 18 Februari 2019 19:49 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Politikus senior Alex Asmasoebrata kembali menyayangkan pernyataan Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo soal tanah Capres nomor urut 02, Prabowo Soebianto.

Jokowi, meyampaikan secara terbuka soal tanah tersebut di debat Pilpres 2019 ke-2 yang digelar di Hotel Sultan, Minggu (17/02/2019).

"Pak Prabowo memiliki 220 ribu hektar HGU tanah, (itu-red) angka yang luar biasa. (Tapi-red) Kalau legalnya benar sesuai aturan kenapa harus dipermalukan di depan publik dalam debat Capres," sesal Alex, Senin (18/02/2019).

Dalam bincang santai dengan GoNews.co di bilangan Cikajang, Jakarta Selatan itu, Alex juga mempertanyakan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) ihwal pernyataan Jokowi soal tanah Prabowo itu.

"Saya dengar tartibnya dari KPU kan tidak boleh serang personal. Trus itu moderatornya emang tidak men-stop saat Jokowi sampaikan itu?," kata Alex.

Ketua ASA Center 60 ini, juga berbalik mempertanyakan keseriusan negara dalam mengusut kasus-kasus tanah yang menurutnya tidak se-legal yang dimiliki Prabowo. Dan total jumlahnya, kata Alex, lebih besar dari apa yang dimiliki Prabowo.

"Kenapa perusahan pemilik HGU yang juataan hektar dan diduga merampas tanah rakyat tidak pernah disentuh/diselesaikan dan orangnya juga diduga sering diundang di Istana," kata Alex.

Politisi Demokrat ini memandang, ketimbang menyoal tanah HGU Prabowo, negara sebaiknya memprioritaskan penyelesaian masalah perampasan tanah oleh korporasi dan perorangan terhadap rakyat yang sudah memiliki sertifikat.

"Rakyat banyak yg menderita terhadap perampasan tanah di tanah air sudah mengadu kesana kemari namun semua seolah-olah buta, tuli dan pekak terhadap jeritan masyarakat," tuturnya.

Alex tampaknya tak asal bicara soal mafia tanah di tanah air Indonesia. Namun, Ia enggan menyebut pihak-pihak yang Ia maksudkan.

"Mau lebih jelas tanyakan saja dengan organisasi2 yg memperjuangakan reforma agraria; FKMTI, Konsorsium Pengembang Agraria, dll," pungkas Alex.

Berita ini juga mengklarifikasi berita GoNews grup sebelumnya yang berjudul "Sebut Jokowi Ngawur, Ketua ASA Siap Bongkar Penguasa Jutaan Hektare Tanah yang Mondar-mandir ke Istana". Perihal mondar-mandir ke Istana menjadi sebatas dugaan untuk saat ini.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/