Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Titik Api di Riau Mulai Muncul, Dewan: Pelaku Harus Ditindak Tegas dan BPBD Tetap Siaga

Titik Api di Riau Mulai Muncul, Dewan: Pelaku Harus Ditindak Tegas dan BPBD Tetap Siaga
Jum'at, 15 Februari 2019 08:40 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Memasuki pertengahan Februari, beberapa titik api kembali terpantau di sejumlah daerah di Riau. Diantaranya ialah di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, dan Dumai.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau, Husaimi Hamidi mengatakan bahwa selain memadamkan api, harus ada upaya tegas dari penegak hukum maupun pemerintah untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini (Karhutla). 

"Ini kan sudah berulang kali terjadi, makanya kita semua harus tegas menindak pembakar lahan itu. Kalau hanya memadamkan api, uang dan tenaga kita yang habis. Tapi lahan terus dibakar," kata Husaimi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (14/2/2019). 

Langkah tegas yang dimaksud, lanjut politisi PPP ini ialah permasalahan izin dan kepastian sanksi hukum pembakar lahan.   

"Jangan cuma masyarakat yang membakar beberapa hektar yang ditangkap, tapi perusahaan pembakar ratusan hektar dibiarkan," tegasnya lagi.

Sementara itu, seiring dengan meningkatnya jumlah titik api di sejumlah wilayah di Riau membuat Ketua Komisi IV DPRD Riau, Husni Thamrin meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk selalu siaga. 

"Untuk pencegahan dan pemadaman karhutla, kita minta BNPB dan BPBD di daerah siaga. Kalau bisa harus ada sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan soal bahaya membakar lahan," jelas Husni Thamrin.

"Untuk anggaran pada tahun 2019 ini cukup banyak. Saya lupa angka pastinya, tapi cukup untuk siaga, sosialisasi, dan hal hal yang sifatnya mendadak. Karena itu kita minta tetap siaga," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Dumai menetapkan status siaga darurat bencana kabut asap hingga 31 Mei 2019 mendatang, saat ini kabut asap telah menyelimuti kawasan yang berada di pesisir Provinsi Riau.

Tak hanya di Dumai, titik api juga muncul di Kabupaten Pelalawan. Satu hospot ini terdeteksi berada di Kecamatan Kuala Kampar, Kamis (14/2/2019). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/