Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
13 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
11 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
9 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
11 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
9 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dibangun Tahun 1985, Begini Kondisi Rumah Dinas Guru SDN Genduang Desa Tanjung Kuyo

Dibangun Tahun 1985, Begini Kondisi Rumah Dinas Guru SDN Genduang Desa Tanjung Kuyo
Kondisi rumah dinas guru SDN Genduang, Desa Tanjung Kuyo, Pangkalan Lesung.
Kamis, 14 Februari 2019 12:53 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Rumah dinas (Rumdis) guru sekolah dasar di Kabupaten Pelalawan rusak parah dan sudah tidak layak huni bukanlah hal baru. Seperti rumah dinas guru SDN 003 Genduang, Desa Tanjung Kuyo, Kecamatan Pangkalan Lesung.

Bangunan rumah dinas untuk guru dan kepala sekolah ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, rusak parah.

Sebagian dinding bangunan dan plafon bangunan rontok atap serta lantainya telah rubuh, pintu dan jendela rusak. Sudah bertahun-tahun bangunan rumah dinas guru dalam kondisi rusak parah.

"Kondisi seperti ini sudah bertahun-tahun, karena ini bangunan sudah sangat lama," kata Kepala Desa Tanjung Kuyo, Syataria, Kamis (14/2/2019).

Rumah dinas dibangun sejak tahun 1985 saat itu Kabupaten Pelalawan masih belum pemekaran dari Kabupaten Kampar. Meski kondisinya sudah sangat tidak layak, rumah dinas tersebut masih dihuni.

"Begitulah kondisinya, seperti di foto itu. Masih dihuni, ada guru yang menghuninya. Semuanya ada lima rumah dinas, empat kopel untuk guru dan satu bangunan terpisah untuk kepala sekolah," tandasnya Syataria, kepada GoRiau.*

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/