Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
5 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
1 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
1 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
1 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Ada Sinyal Internet, 16 SMP di Agam Tak Bisa Ikut UNBK

Tak Ada Sinyal Internet, 16 SMP di Agam Tak Bisa Ikut UNBK
ilustrasi UNBK
Minggu, 03 Februari 2019 20:45 WIB
AGAM - Sebanyak 16 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat dipastikan tidak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), karena berada di area tanpa sinyal komunikasi alias blank spot.

Karena kondisi tersebut, para siswa dari 16 sekolah tersebut harus pindah ke sekolah lain untuk mengikuti UNBK, atau kembali menggunakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Dikutip dari Jurnas.com, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Firzal di Lubukbasung mengatakan, 16 sekolah itu rinciannya lima sekolah di Kecamatan Palembayan, Kecamatan Malalak tiga sekolah, Kecamatan Palupuh tiga sekolah, Kecamatan Ampeknagari tiga sekolah, Kecamatan Tanjungmutiara satu sekolah dan Kecamatan Tanjungraya satu sekolah.

“Kami sudah mengusulkan agar dibangun `tower` (menara) di sekitar lokasi agar sekolah bisa mengikuti UNBK pada 2019,” katanya.

Di Agam, sebanyak 45 sekolah melaksanakan UNBK pada 2018 dengan jumlah siswa 3.949 orang dan 16 sekolah melaksanakan UNKP dengan siswa 960 orang.

Dari 45 sekolah itu hanya 25 sekolah melaksanakan UNBK secara mandiri dan 20 sekolah menumpang ke sekolah lain.

"Sekolah ini menumpang di SMP, SMK dan SMA yang telah memiliki komputer yang lengkap," katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 6 Palembayan, Adriwandi menambahkan, jaringan internet di sekitar sekolah itu tidak ada dan jaringan telepon juga sulit. "Jaringan telepon hanya ada di daerah tertentu," katanya.

Dengan kondisi itu siswa kelas sembilan hanya melaksanakan UNKP pada 2018.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam, Fauzan Helmi Hutasuhut mengakui, 63 dari 467 jorong (dusun) di Agam, merupakan daerah yang belum terjangkau jaringan internet. Sebanyak 63 jorong itu tersebar pada 11 kecamatan di Agam. (ant/jrn)

Editor:arie rf
Sumber:Jurnas.com
Kategori:GoNews Group, Pendidikan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/