Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
8 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
8 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
8 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
3 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
2 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
DKI Jakarta
2 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menlu: Sejak Merdeka hingga Sekarang Banyak Orang Awak Jadi Diplomat Handal

Menlu: Sejak Merdeka hingga Sekarang Banyak Orang Awak Jadi Diplomat Handal
Menlu Retno LP Marsudi usai memberi kuliah umum di kampus Unand Padang.
Sabtu, 02 Februari 2019 21:40 WIB
PADANG - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno LP Marsudi menilai orang Minang memiliki DNA diplomat. Sebab, berdasarkan rekam jejak yang ada, cukup banyak diplomat yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar).

“Mulai dari sejak merdeka hingga sekarang, banyak orang awak yang jadi diplomat. Artinya jejak orang Minang dalam diplomasi Indonesia sudah tidak asing lagi,” kata Retno di Padang, Sabtu (2/2/2019) saat memberikan kuliah umum di Universitas Andalas seperti dilansir dari iNews.id.

Menurut Retno, tidak hanya menjadi diplomat, dua orang menteri luar negeri yang pernah menjabat di Indonesia juga berasal dari Tanah Minang, yaitu Sutan Syahrir dan Agus Salim. Belum lagi kalau bicara nama besar lainnya, mulai dari Muhammad Hatta, Muhammad Natsir, Buya Hamka. “Semuanya memiliki kontribusi besar bagi republik ini berasal dari Ranah Minang,” kata Retno.

Retno berharap, kontribusi itu terpelihara dengan baik. Di masa depan diharapkan akan lebih banyak lagi putra putri dari Minangkabau yang menjadi diplomat andal.

Kuliah umum ini merupakan bagian dari Diplomacy Festival 2019 di Padang yang digelar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebagai upaya menyosialisasikan kiprah diplomat Indonesia dan membumikan peran Kemlu. Beragam kegiatan digelar mulai dari kuliah umum, dengan tema Kiprah Diplomasi Indonesia, Festival Diplomasi di Lapangan Imam Bonjol Padang.

Agenda acaranya di antaranya simulasi hubungan bilateral, pelatihan keprotokolan, simulasi TOEFL, pameran pendidikan, talkshow, dan hiburan oleh grup musik Payung Teduh, Ran dan Yura.

Di arena Diplomacy Festival, pengunjung juga dapat langsung berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan para diplomat Indonesia. “Padang merupakan kota keempat setelah Surabaya, Yogyakarta dan Bandung. Kami menyasar generasi muda sebagai target untuk menumbuhkan ketertarikan terhadap isu politik luar negeri,” kata Retno.

Retno menilai, dulu politik luar negeri sangat elitis dan tidak mudah dipahami. Namun kondisi saat ini berubah. Dia menilai generasi muda memberikan reaksi positif dan memiliki pemahaman yang bagus mengenai politik luar negeri. ***

Editor:arie rf
Sumber:iNews.id
Kategori:GoNews Group, Pendidikan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/