Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
18 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
13 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
18 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
12 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
18 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
11 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pria Ngaku 'Tuhan' Duduki Alquran, MUI: Obati Kalau Sakit Jiwa

Pria Ngaku Tuhan Duduki Alquran, MUI: Obati Kalau Sakit Jiwa
Kamis, 17 Januari 2019 16:53 WIB

SUKABUMI - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi M Kusoy bereaksi soal kemunculan sosok pria yang mengaku sebagai tuhan dan nekat menduduki Alquran. Kusoy menduga kuat lelaki tersebut mengalami gangguan kejiwaan.

"Itu bukan aliran sesat, kufur semodel Firaun yang dengan congkak mengucap dan mengakui sayalah Tuhan, sayalah Allah. Cuma bedanya Firaun adalah raja, dan yang ini ODGJ atau gangguan jiwa bukan pengikut aliran sesat," kata Kusoy melalui sambungan telepon dengan detikcom, Kamis (17/1/2019).

Pria bernama Abud Lakum Dinukum Waliyadin alias Empud bikin gempar Sukabumi. Video pernyataan Abud mengaku tuhan dan ulahnya menduduki Alquran itu viral di media sosial .

"Sudah di luar kodrat, tinggal kita yang waras untuk tidak mudah terprovokasi," ucap Kusoy menegaskan.

Dia mengajak semua pihak untuk menahan diri dan menunggu kejelasan informasi. Kusoy mengapresiasi langkah polisi yang mengamankan pria tersebut.

"Jangan terlalu serius disikapi. Kalau memang dia sakit secara kejiwaan, obati. Kita juga berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah bekerja cepat mengamankan pria tersebut untuk mencegah kesimpangsiuran informasi di media sosial. Karena sebelumnya memang sempat ramai karena lokasinya memang di Sukabumi," tutur Kusoy.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/