Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
2
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
12 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
3
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
8 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Home  /  Berita  /  Riau

Satpol PP Pekanbaru Panggil Pengurus OPSI Pasca Penggerebekan Sekretariatnya Terkait LGBT

Satpol PP Pekanbaru Panggil Pengurus OPSI Pasca Penggerebekan Sekretariatnya Terkait LGBT
dari kiri Kabid Perundangan Rudi, Kasatpol PP Agus Pramono (tengah), Ketua OPSI Ruli Ramadhan dan 3 perwakilan LBH
Rabu, 16 Januari 2019 15:54 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Satpol PP Pekanbaru memanggil pengurus Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI), pasca penggerebekan terkait dugaan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) disekretariatnya di Jalan Uka, Kecamatan Tampan kemarin. Pantauan GoRiau.com, pengurus OPSI didampingi perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menghadiri panggilan Satpol PP pada Rabu siang, (16/1/2019) untuk dimintai penjelasan.

Usai pemeriksaan, Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono menjelaskan, pihaknya memanggil pengurus OPSI berkaitan dengan ketertiban umum, atas laporan masyarakat yang diresahkan.

"Memang kemarin ada laporan dari masyarakat, dan juga dari anggota DPRD Kota Pekanbaru melakukan penggerebekan kantor OPSI atas dugaan LGBT, maka kita panggil pengurus OPSI untuk meminta penjelasan, bahasanya masih konsultasi," ungkapnya.

Lebih lanjut Agus menerangkan pihaknya sebagai pihak yang berwenang berdasarkan Perda menjaga ketentraman umum, ketertiban dan keamanan masyarakat akan berkonsultasi dengan pihak MUI, tokoh agama dan terkait lainnya dalam mengambil kebijakan aturan terkait dugaan tersebut, untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan hari ini.

"Setelah pemanggilan ini, kita akan koordinasi dengan Kesbangpol karena dia yang memberikan rekomendasi, kemudian kepada MUI dan tokoh agama. Hasil pemeriksaan tadi, saya simpulkan OPSI merupakan organisasi yang memberikan konsultasi kesehatan (HIV/Aids) dan solusi dirumah sakit mana mereka bisa mengobati penyakitnya itu," terang Agus.

"Yang jelas, kita punya Perda untuk menjaga ketertiban umum, apa saja yang menimbulkan keresahan masyarakat, meskipun memiliki legalitas dan izin, bisa kita segel agar tidak dilanjutkan. Tetapi kita selidiki lebih jauh dulu, karena mereka juga memiliki izin dari RT dan RW, seperti apa kesepakatan izinnya ini .asih kita telusuri," urainya.

Meskipun demikian, pihaknya juga telah menganjurkan kepada pengurus OPSI tersebut agar menutup dan menghentikan kegiatannya, apabila mengganggu aktivitas masyarakat hingga diresahkan.

"Tadi memang saya bilang juga, kalau sudah meresahkan masyarakat ya ditutup saja," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/