Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Hadir di Pekanbaru, Luhut Panjaitan: Presiden Jokowi Sigap Ambil Langkah, Sekarang Harga Sawit Cenderung Naik

Hadir di Pekanbaru, Luhut Panjaitan: Presiden Jokowi Sigap Ambil Langkah, Sekarang Harga Sawit Cenderung Naik
Presiden RI, Joko Widodo.
Rabu, 16 Januari 2019 22:50 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PEKANBARU - Presiden Joko Widodo telah menghasilkan berbagai pencapaian dalam masa pemerintahannya. Salah satunya adalah infrastruktur, perkebunan, dana desa bahkan program keluarga harapan (PKH).

Demikian disampaikan Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan saat menghadiri pengukuhan Pengurus Relawan Bravo 5 Riau yang merupakan organisasi pendukung calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pekanbaru, Rabu (16/1/2019).

"Secara nasional terdapat sekitar 14 juta hektare kebun sawit di nusantara.,41 persen diantaranya dimiliki oleh petani kecil yang rata-rata 1-2 hektare. Memang harga sawit sempat turun namun presiden dengan sigap mengambil langkah dan hasilnya saat ini harga sawit cenderung naik," ucap Luhut.

Luhut mengatakan, saat ini pemerintah juga tengah melakukan langkah dengan penerapan Bio Solar (B20) yang diklaim cukup menguntungkan.

"Yang terbaru dan saat ini tengah kita godok adalah bagaimana oil palm kita rumah menjadi green by diesel," jelas Luhut.

Sebab saat ini Indonesia masih mengalami defisit. Langkah ini, lanjut Luhut, sangat potensial untuk mengurangi impor oil. Bahkan jika terlaksana sedikitnya Indonesia akan untung Rp14-Rp15 miliar.

"Dan tentu harga sawit akan naik dan kesejahteraan petani semakin terangkat. Dengan demikian angka kemiskinan juga menurun kembali," pungkasnya. (gs1)

Kategori:Riau, Ekonomi, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/