Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PP Pemuda Muhammadiyah Ingin Tim Gabungan Novel Baswedan Bentukan Tito bukan Dagelan Politik

PP Pemuda Muhammadiyah Ingin Tim Gabungan Novel Baswedan Bentukan Tito bukan Dagelan Politik
Ilustrasi.
Minggu, 13 Januari 2019 13:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - PP Pemuda Muhammadiyah berharap, tim gabungan bentukan Tito Karnavian yang mengusut kasus Novel Baswedan bukan dagelan politik.

Meskipun diakui, pembentukan tim gabungan oleh Mabes Polri untuk mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melalui surat yang ditandatangi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan nomor Sgas/3/I/HUK.6.6/2019 tertanggal 8 Januari 2019 secara normatif patut diapresiasi.

"Selain apresiasi, ini juga patut didukung, karena dengan adanya tim gabungan tersebut setidaknya membuktikan ada keinginan untuk menyelesaikan kasus Novel," ujar Ketua Hukum, HAM dan Advokasi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Razikin kepada GoNews.co, Minggu (13/1/2019) melalui siaran persnya.

Prinsipnya kata dia, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi langkah Polri tersebut, meskipun sebetulnya sangat terlambat dan dipandang sinis oleh sebagian kalangan.

"Ini adalah ujian integritas Polri, apakah pembentukan tim gabungan itu sungguh-sungguh unutk menuntaskan kasus yang menimpa Novel atau hanya sekedar dagelan politik untuk kepentingan debat Capres seperti penilaian sebagian kalangan," tandasnya.

Karena itu, pihaknya mempersilakan tim gabungan untuk bekerja secara maksima. "Ini kesempatan yang sangat baik bagi Polri dan beberapa akademisi yang ada dalam tim gabungan untuk membuktikan keperpihakan pada kebenaran, yaitu dengan membongkar pelaku aktor dibalik peristiwa yang menimpa Novel Baswedan," urainya.

"Sebab jika tidak, kasus Novel Baswedan akan menjadi catatan buruk dan sejarah buram penegakan di Republik ini," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/