Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sembunyi di Got Selama 10 Jam, Dua Napi Narkoba Kabur dari Lapas Bukittinggi

Sembunyi di Got Selama 10 Jam, Dua Napi Narkoba Kabur dari Lapas Bukittinggi
Dari got sempit inilah dua orang napi Lapas Bukittinggi melarikan diri. (foto: Yursil/HarianHaluan.com)
Rabu, 09 Januari 2019 22:24 WIB
BUKITTINGGI - Dua narapidana kasus narkoba kabur dari Lapas Kelas II A Bukittinggi, Minggu (6/1/2019) lalu. Dari rekaman CCTV diketahui, ternyata keduanya sempat bersembunyi selama 10 jam sambil menunggu waktu yang tepat melarikan diri.

Kepala Lapas Kelas II A Bukittinggi Marten mengatakan, kedua orang napi yang kabur itu bernama Arif Junaidi (22), masa penahanan 7 tahun dan Roy Anggara (34), dengan masa penahanan 5 tahun. Keduanya terjerat kasus narkoba.

Seperti dilansir harianhaluan.com, Marten menceritakan, pelarian kedua napi itu berawal dari pergantian shift jaga petugas, Sabtu (5/1) pukul 18,00 WIB. Waktu pergantian shift jaga tersebut dimanfaatkan mereka untuk menyelinap sehingga luput dari pantauan petugas.

"Kedua napi itu, ditempatkan di blok C yang berisi sebanyak 126 orang Napi," kata Marten kepada Haluan di ruang kerjanya, Rabu (9/1/2019).

Ia melanjutkan, setelah lolos dari blok c sekitar 18,00 WIB, mereka bersembunyi di dalam got yang tergolong kecil antara bangunan mushala dan dapur hingga 04,00 WIB atau 10 jam. Kemudian mereka merayap dan menyelinap di dalam got yang tidak dipagar.

"Kami tidak menduga got yang sekecil itu bisa dilewati mereka. Tapi sekarang got tersebut sudah kita cor dan kami tanam besi sehingga tidak bisa dilewati lagi," tambah Marten.

Setelah merayap di dalam got, mereka berlari menuju tembok dekat lapangan basket. Untuk memanjat tembok setinggi 4 meter mereka membuka celana panjang dan menyangkutkannya diatas tembok berkawat yang bertujuan untuk memudahkan mereka memanjat.

"Pelarian mereka diketahui ketika pergantian shift jaga pada Minggu pagi. Setelah dihitung jumlah mereka berkurang 2 orang. Mengetahui hal itu, kita langsung melihat rekaman CCTV dan dari rekaman CCTV itu kita melihat bagaimana caranya mereka kabur," ulasnya.

Sebelumnya diketahui dua napi bernama Arif Junaidi dan Roy Anggara berhasil kabur dari Lapas. Dan sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas. (h/ril)

Editor:arie rf
Sumber:harianhaluan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/