Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
16 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
19 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
16 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Riau

65 Hektar Lahan di Riau Terbakar dalam Sepekan, DPRD Minta Pemprov Serius Tangani Karhutla

65 Hektar Lahan di Riau Terbakar dalam Sepekan, DPRD Minta Pemprov Serius Tangani Karhutla
Senin, 07 Januari 2019 21:36 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), namun dalam sepekan terakhir, sudah 65 hektar lahan yang terbakar di kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi V DPRD Riau, Husaimi Hamidi menilai, Pemprov Riau tidak serius dalam menangani karhutla ini.

Husaimi mengatakan, karhutla masih marak terjadi karena faktor pembiaran. Karena itu, ia meminta Pemprov Riau bersama dinas terkait segera mendata ulang perusahaan atau kelompok tani yang tidak punya izin.

"Pemerintah tidak serius dalam menangani karhutla. Harusnya perusahaan dipanggil, minta data izinnya. Kalau tidak ada, tarik saja. Masyarakat juga kita minta menjaga lahan, misalnya satu orang dua hektar," ujar Husaimi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (7/1/2019).

Ia juga meminta, agar lahan yang sudah terbakar segera disegel. "Kalau ada yang menanam di lahan itu, berarti dia yang membakarnya. Itu kan disengaja," tambahnya lagi.

Menurutnya, jika pemerintah serius menangani karhutla, maka permasalahan ini tidak terus muncul saat musim kemarau tiba. 

"Kasihan Polisi dan TNI yang memadamkan api terus menerus. Karena itu kita semua harus serius menanganinya, kalau dibiarkan itulah yang berbahaya," tutupnya.

Sebelumnya, sejak tanggak 2 hingga 6 Januari 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat sudah seluas 65,5 hektar lahan yang terbakar. 

Kebakaran terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) seluas 40 hektar. Kabupaten Kampar seluas 14 hektar dan Kabupaten Bengkalis seluas 10 hektar. Serta Kota Dumai 1,5 hektar. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/