Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Garang Saat Beraksi, Tak Bernyali saat Dibekuk Polisi, Makanya Jangan Sok jadi Begal

Garang Saat Beraksi, Tak Bernyali saat Dibekuk Polisi, Makanya Jangan Sok jadi Begal
Sabtu, 05 Januari 2019 15:45 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Dua pelaku yang dikenal garang saat beraksi melakukan tindak kejahatan, namun tak Bernyali saat dibekuk polisi.

Inilah sosok begal motor inisial RB (22) dan MA (21). Keduanya ditangkap aparat Polres Bitung.

Kepada GoNews.co, Kapolres Bitung AKBP Stefanus Michael Tamutuan menjelaskan, salah satu pelaku ditangkap saat berada di rumah neneknya, Sabtu (5/1/2019) dini hari.

"Pelaku Raldisto kami tangkap di rumah neneknya di kawasan Mawali, Lambe Utara. Sementara, Michael ditangkap di Maesa," ujarnya melalui pesan elektronik.

Raldisto merupakan penjahat kambuhan yang sering keluar masuk bui. "Raldi adalah residivis dan pernah ditahan di rutan Klas 2 B Danowudu, juga pernah di tahan di polsek lembe dengan kasus penganiayaan. Ia juga sering ditegur masyarakat dikarenakan sering membuat keributan dengan menggunakan sajam," ungkapnya.

Stefanus menambahkan, saat pelaku tangkap melakukan perlawanan hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku secara terukur.

Peristiwa pembegalan disertai kekerasan ini kata dia, terjadi di Kelurahan Pakadoodan, tepatnya depan SMKN 2 Bitung, 25 November 2018 lalu. Korbannya adalah William Rahmat (23) yang merupakan guru honorer yang kehilangan sepeda motornya.

"Pelaku Raldi cs melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menikam korban menggunakan sebilah pisau badik yang melukai bagian lengan kiri atas sehingga korban mengalami luka," terang Stefanus.

Tersangka Raldi kata dia, kemudian menyuruh Michael agar mendorong serta membawa lari sepeda motor milik korban. Michael juga menyembunyikan sepeda motor William. "Akibatnya , korban mengalami kerugian materi sebesar Rp10 juta," tandasnya.

Guna mempertanggungjawabkan tindakanya, para Pelaku kini tengah menjalani penahanan di Polsek Maesa dan Polres Bitung. Karena perbuatannya, dua begundal ini dijerat Pasal 365 KUHP Jo Pasal 351 KUHP dengan ancaman kurungan diatas 5 tahun.

Stefanus pun mengimbau warga untuk selalu berhati- hati dan mewaspadai adanya pelaku kejahatan yang bisa mengintai setiap saat. "Tetap selalu waspada jika hendak bepergian, jangan beri celah atau peluang bagi pelaku kejahatan," tutupnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Sulawesi Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/