Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
19 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dua Proyek Bernilai Miliaran di Pelalawan Ditengarai Dimonopoli Orang yang Sama

Dua Proyek Bernilai Miliaran di Pelalawan Ditengarai Dimonopoli Orang yang Sama
Rabu, 12 Desember 2018 13:41 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Setelah proyek rehab gedung DPRD Kabupaten Pelalawan menjadi sorotan. Kini proyek pembangunan puskesmas rawat inap Ukui tutur turut menjadi perhatian dan sorotan tajam.

Pasalnya, dua proyek pemerintah bernilai miliaran ini ditengarai dimonopili oleh orang yang sama, meski berbeda nama perusahaannya.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Pelalawan, Rinto S.Sos, usai meninjau proyek pembangunan puskesmas rawat inap Ukui, Rabu (12/12/2018). Rinto mengaku kecewa atas kondisi progres proyek fasilitas kesehatan di Ukui tersebut.

Ia mengungkapkan, kontraktor terlihat kurang profesional terhadap target pekerjaan. Proyek ini dipastikan bakal putus kontrak lantaran progres tidak akan tercapai sampai habis masa kerja yang diperkirakan baru 35 persen.

"Ini (proyek pembangunan puskesmas rawat inap Ukui) orang yang sama dengan kontraktor rehab gedung DPRD. Kok bisa, kontraktor sama yang mengerjakan meski nama perusahaan beda," terang politisi Golkar.

Menurutnya, informasi ini didapat ketika ia meninjau pekerjaan proyek pembangunan puskesmas rawat inap Ukui.

"Tadi, ketika ditanya ke pekerja bangunan, nama bosnya sama dengan yang mengerjakan rehab gedung DPRD yang juga putus kontrak," bebernya.

Rinto sangat menyayangkan sistem lelang saat ini, alih-alih agar proyek dapat berjalan dan terlaksana dengan baik yang terjadi dilapangan malah sebaliknya.

"Inilah kelemahan sistem lelang, masyarakat malah dirugikan. Kita minta pihak lelang benar-benar selektif kedepan untuk menentukan pemenang lelang," tegasnya kepada GoRiau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/