Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
7 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
8 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
7 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
2 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
2 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
DKI Jakarta
55 menit yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tolak Eksekusi Lahan, Warga Bumi Ayu Blokir Jalan Gunung Bromo Dumai

Tolak Eksekusi Lahan, Warga Bumi Ayu Blokir Jalan Gunung Bromo Dumai
Selasa, 11 Desember 2018 12:06 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Tolak pelaksanaan sita eksekusi Pengadilan Negeri Dumai, masyarakat blokir jalan Gunung Bromo, Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Riau.

Pemblokiran jalan yang dilaksanakan oleh masyarakat di empat RT kelurahan Bumi Ayu tersebut merupakan bentuk penolakan hasil putusan Mahkamah Agung terkait lahan.

"Pemblokiran ini kita lakukan agar pihak Pengadilan Negeri Dumai tidak melakukan Sita Eksekusi dilahan yang saat ini ditempati masyarakat," kata Indra Hermanto, tokoh masyarakat setempat.

Pemblokiran tersebut dilakukan masyarakat tepat di depan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Akuntansi (STIA) Lancang Kuning Kota Dumai.

Dikatakan Indra Hermanto, aksi tersebut bentuk mempertahankan tanah konsesi PT Chevron Pasific Indonesia yang dimenangkan oleh Barita Simbolon di Mahkamah Agung.

"Kami warga RT 13,14,15 dan 16 tetap mempertahankan tanah negara ini, dimana terdapat 500 kepala keluarga," katanya menegaskan.

Aksi tersebut terlihat tidak hanya diikuti oleh kaum pria, anak-anak bersama ibu-ibu yang berjumlah ratusan terlihat ikut melakukan blokade jalan untuk mempertahankan tanah yang telah ditempati puluhuan tahunan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/