Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
24 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  GoNews Group

TNI Terkendala Signal dan Jalan Menuju Lokasi Penembakan 31 Pekerja di Papua

TNI Terkendala Signal dan Jalan Menuju Lokasi Penembakan 31 Pekerja di Papua
Ilustrasi.
Selasa, 04 Desember 2018 11:58 WIB
PAPUA - TNI mengirim 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 130 orang pasukan menuju lokasi pembunuhan 31 pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Meski bergegas melakukan pemeriksaan pagi ini, personel terkendala akses jalan menuju lokasi.

"Daerah tersebut itu agak sulit dijangkau. Itu kalau dari Kabupaten Wamena, itu masih ke distrik 2 itu masih empat jam naik kendaraan," tutur Wakapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/12).

Sementara, lanjut Dax, dari distrik kedua ke distrik Yigi masih harus ditempuh sekitar dua jam perjalanan. Terlebih, kondisi jalan yang rusak membuat tim harus lebih berhati-hati.

"Informasi sulit didapat dan makanya kita harus cek ke sana dan paling kita tunggu lewat radio. Tidak melalui HP (Handphone) karena sinyal nggak ada," jelas dia.

TNI masih mempertimbangkan penggunaan jalur udara untuk menjangkau lokasi pembunuhan puluhan pekerja proyek trans Papua. Selain faktor alam, gangguan dari KKB juga bisa terjadi.

"Dari udara masih kita pertimbangkan karena sangat dipengaruhi faktor cuaca. Sekarang cuaca nggak menentu di sini. Keamanan dari pesawat itu juga harus kita pertimbangkan. Jadi opsi terbaik sementara ini lewat darat. Tadi pagi sudah kita berangkatkan 1 SSK," Dax menandaskan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Politik, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/