Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
19 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

5 Tahun ke Depan, Diperkirakan Banyak Perusahaan di Dumai yang Tutup, Ini Penyebabnya...

5 Tahun ke Depan, Diperkirakan Banyak Perusahaan di Dumai yang Tutup, Ini Penyebabnya...
Kamis, 29 November 2018 18:51 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Dumai memprediksi lima tahun kedepan banyak perusahaan yang akan gulung tikar terkait Peraturan Pemerintah No 78 tahun 2015.

Ketua Kadin Kota Dumai, Zulfan Ismaini menyebutkan, kenaikan Upah Minimal Kota (UMK) berdasarkan peraturan pemerintah tersebut sangat berat bagi dunia usaha di daerah tersebut.

''Saat ini UMK di Kota Dumai sudah mencapai Rp 3,1 juta, dan kita memprediksi lima tahun kedepan bisa menjadi Rp 5 juta," kata Zulfan Ismaini, Kamis (29/11/2018).

Dikatakannya, prediksi tersebut berlandasan ketentuan PP 78 tahun 2015 tersebut, dimana jelas mengatur kenaikan upah pasti setiap tahunnya.

''Kalau ini terjadi, maka dunia usaha terancam gulung tikar dikarenakan tidak mampu membayar upah bagi pekerja," katanya menjelaskan.

Disebutkannya juga, kenaikan UMK tersebut tentunya menjadi beban yang cukup berat bagi dunia usaha di kota pelabuhan di pesisir Provinsi Riau, Dumai sendiri dikenal kawasan industri kelapa sawit, dimana sektor tersebut terus mengalami penurunan harga.

''Kenaikan UMK ini menjadi beban tambahan, begitu juga dengan sektor marginal,'' katanya menegaskan.

Terkait hal tersebut, dirinya berharap pemerintah harus mencarikan solusi untuk menghindari kondisi ini.

''Kita juga akan mengajak pihak pemerintah dan serikat untuk melakukan langkah strategis yang berpihak terhadap pekerja ataupun buruh, namun juga menjaga keberlangsungan dunia usaha," katanya mengakhiri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/