Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
24 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
2
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
24 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
3
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
10 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
8 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
8 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

30 November Status Siaga Darurat Karhutla Riau akan Dicabut, Rokan Hilir Terluas Terbakar

30 November Status Siaga Darurat Karhutla Riau akan Dicabut, Rokan Hilir Terluas Terbakar
Kalaksa BPBD Riau Edward Sanger (tengah) saat melakukan pemantauan Karhutla yang terjadi di Kabupaten Bengkalis, Riau, didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto (kedua kiri).
Rabu, 28 November 2018 12:32 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau akan berakhir 30 November 2018, sejak ditetapkan 1 Juni 2018. Luas lahan yang terbakar sejak 14 Januari sampai 27 November 2018 seluas 5.776,46 hektar (ha).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Provinsi Riau, Edward Sanger mengatakan, berakhirnya status siaga darurat ini karena menurut prediksi BMKG, curah hujan di Riau akan meningkat.

"Nanti dalam rapat koordinasi seluruh stakeholder, lusa, akan kita bahas. Rencana akan kita gantikan jadi status siaga darurat banjir," kata Edward kepada GoRiau.com, Rabu (28/11/2018).

Dikatakan Edward, sepanjang 2018, luas lahan terbakar paling luas terjadi di Kabupaten Rokan Hilir seluas 1.985,35 ha. Disusul Kabupaten Kepulauan Meranti 963,56 ha.

''Sesuai urutan, luas hutan dan lahan yang terbakar di Kabupaten Bengkalis seluas 576,95 ha, Kabupaten Indragiri Hulu seluas 576 ha, Kota Dumai seluas 512,25 ha, Kabupaten Indragiri Hilir seluas 458 ha, Kabupaten Pelalawan seluas 266,5 ha, Kabupaten Siak seluas 157,25 ha, Kabupaten Kampar seluas 127 ha, Kabupaten Rokan Hulu seluas 99 ha, Kota Pekanbaru seluas 52,6 ha, dan Kabupaten Kuantan Singingi 2 ha," jelas Edward.

Masih dikatakan Edward, kejadian karhutla terparah itu terjadi pada Januari dan Februari 2018, saat itu belum ditetapkan status. Jika dibandingkan tahun 2017, memang tahun ini kebakaran lebih luas dibandingkan tahun 2017 yang hanya sekitar 200 ha.

"Tahun ini Tim Satgas Karhutla, sudah bekerja maksimal dalam melakukan upaya pencegahan. Apalagi dukungan fasiltas yang sudah mendukung. Anggaran kita disupport dari pusat," ungkapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/