Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
21 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tingginya Curah Hujan, Ratusan Rumah di Gunung Sahilan Kampar Terendam

Tingginya Curah Hujan, Ratusan Rumah di Gunung Sahilan Kampar Terendam
Rumah warga yang terkena banjir di Gunung Sahilan, Jum'at 23 November 2018
Jum'at, 23 November 2018 19:05 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Dua desa di Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, Riau terendam banjir hasil luapan air Sungai Subayang. Dua desa yang terendam ini adalah Desa Gunung Sahilan dan Desa Sahilan Darussalam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kampar saat dihubungi GoRiau.com, Jum'at 23/11/2018) menjelaskan, ada sebanyak 154 kepala keluarga yang terkena banjir di Desa Sahilan Darussalam.

Sementara di Desa Gunung Sahilan ia menyebutkan sebanyak lebih kurang 150 kepala keluarga atau 300 jiwa rumahnya yang terendam banjir.

Yasir mengatakan bahwa timnya sudah di lokasi sejak dua hari yang lalu untuk terus melakukan pertolongan dan pendataan yang terkena dampak banjir tersebut. Ia menyampaikan kebanjiran di dua desa ini diakibatkan oleh tingginya curah hujan.

"Banjirnya pengaruh tingginya curah hujan dari Sumatera Barat, jadi air sungainya meluap ke pemukiman warga. Saat ini kita hanya bisa baru melakukan antisipasi siaga dulu," kata Yasir.

Karena menurut Yasir, saat ini belum dengan status tanggap darurat. Dan ia juga mengungkapkan pihak nya belum mendirikan tenda darurat untuk pengungsi maupun dapur umum untuk warga yang terkena banjir di dua desa ini.

Karena kata Yasir, kalau air naiknya meluas, baru akan berkoordinasi dengan pihak terkait atau kepada bupati untuk memberikan bantuan kepada korban bencana banjir tersebut. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/