Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
14 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
3
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
14 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
13 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tiga Hari Menghilang, Zulkarnain Ditemukan Tewas Mengambang di Danau Diatas

Tiga Hari Menghilang, Zulkarnain Ditemukan Tewas Mengambang di Danau Diatas
Warga bersama petugas saat melakukan evakuasi korban mengambang di danau Diatas. (foto: Istimewa/JawaPos.com)
Jum'at, 23 November 2018 19:44 WIB
SOLOK - Sesosok jasad ditemukan mengambang di perairan Danau Diatas, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Penemuan mayat yang telah membusuk ini sempat membuat geger masyarakat sekitar.

Seperti dilaporkan JawaPos.com, korban bernama Zulkarnain, 63, dan ditemukan sudah mengambang di pinggiran danau pada Kamis (22/11) sekitar pukul 17.00 WIB.

Jasad korban yang diketahui berprofesi sebagai petani ini, pertama kali ditemukan saksi Puje, 56, yang tengah memancing dekat lokasi.

"Saksi takut dan langsung berlari mengabarkan penemuan jasad itu ke warga setempat," kata Kapolsek Lembah Gumanti Iptu Amin Nurrasyid membenarkan penemuan mayat itu, Jumat (23/11/2018).

Bersamaan dengan itu, warga pun melaporkan kejadian itu pada petugas Mapolsek Lembah Gumanti. Lantas, jasad pun dievakuasi dari pinggiran danau dan langsung dilarikan ke RSUD Arosuka malam harinya untuk kebutuhan visum.

"Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Memang telinga korban telah mengeluarkan darah karena pembuluh darahnya pecah. Diduga, jasad korban sudah dua hari mengambang," kata Amin.

Dini hari Jumat (23/11) sekitar pukul 01.00 WIB, lanjut Amin, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga tanpa melanjutkan penyidikan ke tahap otopsi.

"Pihak keluarga ikhlas menerima. Korban ini sedang sakit dan sudah meninggalkan rumah sejak tiga hari terakhir," tutup Amin.(rcc/jpc)

Editor:arie rf
Sumber:JawaPos.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/