Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
9 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
5
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahira: Wagub Pengganti Sandiaga Uno Harus Selami Filosofi Pembangunan DKI

Fahira: Wagub Pengganti Sandiaga Uno Harus Selami Filosofi Pembangunan DKI
Jum'at, 16 November 2018 20:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Proses politik pemilihan dan penetapan Calon Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta yang sudah kosong hampir tiga bulan memasuki babak baru.

Tidak lama lagi calon-calon yang disodorkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melalui proses uji kelayakan dan kepatutan oleh tim yang dibentuk oleh Gerindra dan PKS.

Jika tidak ada aral melintang, warga DKI Jakarta akan mempunyai Wakil Gubernur baru menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pilpres 2019.

Senator DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, filosofis janji Kampanye Anies-Sandi pada Pilkada 2017 yang saat ini sudah diterjemahkan ke dalam RPJMD DKI Jakarta 2018-2022 sangat humanis karena menjadikan manusia Jakarta sebagai subjek utama pembangunan. Oleh karena itu wagub yang terpilih nantinya harus mampu menyelami filosofis pembangunan ini.

"Aspek utama dari semua program pembangunan di Jakarta saat ini adalah berpihak kepada mereka selama ini lemah dan dilemahkan dan memperkuat mereka yang terpinggirkan atau singkatnya programnya humanis. Itu filosofisnya, sehingga tidak cukup kerja keras tetapi juga harus dijalankan dengan hati," ujar Fahira di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (16/11).

Menuruf Fahira, selama lebih setahun dipimpin Anies-Sandi, Jakarta sudah berada di jalur atau track yang benar. Selain berbagai janji kampanye berhasil ditunaikan, berbagai indikator kehidupan juga membaik mulai dari angka kemiskinan yang menurun (hingga Maret 2018 menurun 0,21 poin atau berkurang sebesar 20,01 ribu orang dalam enam bulan terakhir) hingga pertumbuhan ekonomi melaju sebesar 6,41 persen di kuartal III 2018 setelah mengalami perlambatan di kuartal sebelumnya.

Berbagai capaian ini, lanjut Fahira, kerena program pembangunan Jakarta yang humanis dijalanakan dengan hati, tegas berpihak kepada mereka yang lemah yang didukung oleh pola kepemimpinan yang tidak sekedar menjadi administrator bagi warga tetapi menjadi pemimpin yang membuka ruang kolaborasi bagi warga sebagai subjek pembangunan.

"Saya berharap, siapapun (wagub) yang terpilih sudah mempelajari, memahami, dan menyelami filosofi pembangunan Jakarta saat ini," pungkas Fahira yang kini mencalonkan diri kembali sebagai Anggota DPD RI DKI Jakarta pada Pemilu 2019.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/