Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
8 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
8 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
8 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemprov Riau Belum Tertarik Terbitkan Obligasi

Pemprov Riau Belum Tertarik Terbitkan Obligasi
Kamis, 15 November 2018 17:30 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum tertarik untuk menerbitkan obligasi atau surat utang untuk menutupi kekurangan anggaran. Padahal, formulasi seperti ini sudah pernah diusulkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Riau.

Asisten II Setdaprov Riau, Masperi menegaskan, bahwa Pemprov Riau tidak bisa sembarangan menerbitkan obligasi.

"Harus ada peraturan daerah (Perda) dulu. Artinya jika ingin menutup defisit anggaran dengan cara seperti ini harus ada peraturannya," kata Masperi di Pekanbaru, Kamis (15/11/2018).

Mekanisme ini, kata Masperi, sudah diatur dalam PP Nomor 56 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan. Lain cerita jika kondisi defisit anggaran yang dialami Pemprov Riau saat ini sudah diprediksikan sejak awal tahun kemarin.

"Jadi semuanya harus terencana. Kecuali kita sudah bisa prediksikan di awal tahun. Kalau kondisi defisit saat ini terjadinya di pertengahan tahun anggaran berjalan. Jadi tidak ada solusi lagi selain efisiensi dan rasionalisasi," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/