Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
13 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
13 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
7 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
7 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
6 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Merasa Terhina, Kaum Disabilitas Desak Ma'ruf Amin Minta Maaf

Merasa Terhina, Kaum Disabilitas Desak Maruf Amin Minta Maaf
Rabu, 14 November 2018 13:11 WIB
JAKARTA - Sejumlah orang yang tergabung dalam Persatuan Aksi Sosial Tunanetra Indonesia (PASTI) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Majelis Ulama Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 14 November 2018.

Mereka mendesak calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta maaf atas pernyataannya soal buta dan budek. Para demonstran yang merupakan penyandang disabilitas itu mengaku merasa tersinggung atas pernyataan Ma'ruf.

Salah seorang peserta aksi, Arif Nurjamal, merasa terhina dengan pernyataan Ma'ruf. Sebagai warga negara, dia merasa punya hak hidup dan dihargai, sama seperti orang pada umumnya.

"Kami merasa terusik dan terhina dengan omongan Pak Ma'ruf yang mengatakan kecuali orang buta yang tidak bisa melihat realita prestasi Bapak Jokowi. Sebagai warga negara, kami punya hak hidup, punya hak berpolitik," kata Arif.

Meski tunanetra, Arif dan kawan-kawan menegaskan tidak buta terhadap politik. Pun tidak buta akhlak dan punya pendidikan.

"Kalaupun kami buta menurut beliau, tapi kami tidak buta politik. Alhamdulillah kami tidak buta akhlak, kami semua punya moral dan pendidikan," ucap Arif.

Arif dan para demonstran lainnya meminta agar Ma'ruf Amin segera meminta maaf dan mengakui salah atas pernyataannya yang telah menyinggung perasaan penyandang disabilitas.

"Jadi inilah aspirasi yang kami bawa sebagai perwakilan dari teman-teman disabilitas seluruh Indonesia," kata Arif.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/