Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pos Jaga Meranti Ambruk Saat Dibangun, Rencananya akan Dipindahkan ke Darat

Pos Jaga Meranti Ambruk Saat Dibangun, Rencananya akan Dipindahkan ke Darat
Pos Jaga yang ambruk saat pengerjaan
Senin, 12 November 2018 18:55 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Pos jaga yang dibangun di Pelabuhan Perikanan Kepulauan Meranti ambruk saat pengerjaan. Bangunan berukuran 3 x 3 meter itu rencananya akan dipindahkan ke darat.

Pantauan di lapangan, pos jaga itu dibangun sekitar 4 meter dari tebing (arah le laut). Belum siap pekerjaan tersebut, pos jaga telah ambruk.

Menurut Kadis Perikanan, Ir Anwar Zainal, kestabilan tanah tidak menjamin untuk dibangun pos jaga di situ. Setelah ambruk, ia meminta pihak rekanan memindahkan pos jaga yang semula dibangun di laut, ke darat.

"Telah kita bicarakan dengan rekanan. Rencananya akan dipindah ke darat. Kontraktornya sudah bekerja dengan bagus dan bangunannya juga bagus," kata Anwar Zainal.

Diakuinya lagi, ambruknya pos jaga tak terlepas dari perencanaan. Anggaran yang digunakan membangun pos jaga lebih kurang Rp40 juta. Sehingga, untuk mengukur kekuatan bangunan hanya menggunakan perasaan.

"Pondasinya dibangun sekitar 2,5 meter pakai tapak. Mengukur kekuatan pakai perasaan, ternyata tanah (pantai-red) tak mampu mendukung beban seberat ini. Tanah ini juga labil, tak bisa dipedomani," ujarnya lagi.

Pembangunan pos jaga ini sepaket dengan rehab jembatan perikanan. Dikerjakan oleh CV Riau Utama dengan biaya Rp290.894.345.

Pos jaga akan memantau seluruh ikan yang masuk ke Meranti. Sebab, kedepannya bongkar muat ikan harus dari Pelabuhan Perikanan.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Darwin Susandy SHum, menegaskan, apapun yang dibangun di Kota Sagu harus kokoh. Terutama pada pondasi. Sebab, menurut Politisi PAN itu, megah saja tidak cukup kalau pondasi tak kuat. Bangunan akan mudah rusak dalam jangka pakai yang tak lama."Pondasinya paling utama, jangan hanya megah saja, apalagi di tepi pantai, di sana kan tanahnya lembek," kata Darwin, Senin (12/8/2018).

Lalu, kepada pihak rekanan atau kontraktor, baik besar maupun kecil, diminta harus menguasai teknis. Jangan pernah membangun di luar kajian, sebab bisa berdampak buruk. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/