Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
15 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
22 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sebanyak 130 Orang Terjaring Operasi Zebra di Bagansiapiapi

Sebanyak 130 Orang Terjaring Operasi Zebra di Bagansiapiapi
Kanit Laka, Ipda Ruben sedang memeriksa kelengkapan dokumen pengemudi truk
Kamis, 08 November 2018 15:27 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Kepala Satuan (Kasat) Polisi Lalu Lintas Polres Rohil, AKP Jusli menerangkan, operasi Zebra yang digelar sejak pukul 09.00 Wib pagi hingga pukul 17.00 Wib sore yang berlokasi di seputaran kota Bagansiapiapi, telah menjaring sebanyak 130 pengendara dengan berbagai pelanggaran. Yang terbanyak adalah pengendara yang tidak menggunakan helm.

Selain itu, kebanyakan pengendara juga tidak melengkapi dokumen seperti surat izin mengemudi (SIM) maupun surat tanda nomor kendaraan (STNK). Operasi Zebra 2018 digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 30 Oktober hingga 12 November 2018.

''Kita akan menggelar razia serupa sejak tanggal 30 Oktober sampai 12 November. Kita mengutamakan razia didaerah yang rawan kecelakaan seperti di Bagan Batu, Ujung Tanjung dan Bagansiapiapi," ujar Jusli kepada GoRiau.com, Kamis (8/11/2018).

Jusli menyebutkan, selama pelaksanaan razia, kepolisian juga dibantu dari unsur Dinas Perhubungan (Dishub) dan DenPom TNI. Karena pengendara yang terjaring bukan hanya dari kalangan sipil, mereka juga ada dari militer.

''Agar pelaksanaan razia berjalan sesuai dengan target, saya harus turun langsung memantau lokasi," katanya.

Dari pantauan, tidak hanya pengendara motor, petugas juga menyetop kendaraan roda empat serta truk yang membawa muatan berlebihan. Bagi pengendara motor yang mengetahui ada razia, mereka terpaksa berhenti dan nongkrong diwarung sampai razia itu selesai. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/