Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
6 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Yusril Diangkat Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf, PBB Belum Tentukan Dukungan Pilpres

Meski Yusril Diangkat Jadi Pengacara Jokowi-Maruf, PBB Belum Tentukan Dukungan Pilpres
Ilustrasi.
Selasa, 06 November 2018 16:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor menegaskan, partainya belum menentukan dukungan ke pasangan mana. Meski ketua umum  PBB, Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum dari pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf.

"Saya tegaskan pernyataan Bang Yusril yang menjadi lawyer untuk paslon 01 itu atas nama pribadi sebagai advokat. Jadi bukan atas nama partai. Jangan itu tidak diartikan sebagai bentuk dukungan," kilah Afriansyah di Jakarta,  (5/11/2018).

Dirinya pun menjelaskan sikap PBB untuk dukungan capres-cawapres sudah diserahkan Yusril kepada partai.

"Terkait keputusan Bang Yusril yang menjadi lawyer Jokowi-Ma’ruf memang sudah dibicarakan ke kami pengurus. Dan Bang Yusril pun menegaskan bahwa untuk dukungan silakan partai menentukan secara bebas,"  tegasnya.

Seperti diketahui, siang tadi,  Yusril Ihza Mahendra resmi menjadi lawyer bagi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyernya kedua beliau itu," kata Yusril dalam rilisnya, Senin (5/11/2018). 

Bagaimana cerita Yusril bisa setuju menjadi lawyer pasangan nomor urut 01 pada Pilpres 2019 itu? Semua berawal dari pertemuan Yusril dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Erick Thohir, beberapa waktu lalu.

"Minggu yang lalu saya bertemu Pak Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta. Pak Erick adalah ketua timsesnya Pak Jokowi. Pak Erick menyampaikan salam Pak Jokowi kepada saya dan saya pun menyampaikan salam saya kepada Pak Jokowi melalui Pak Erick. Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyer-nya Pak Jokowi-Pak Kiai Ma'ruf Amin dalam kedudukan beliau sebagai paslon capres-cawapres," ungkap Yusril. 

Yusril mengaku sudah cukup lama mendiskusikan kemungkinan menjadi lawyer Jokowi-Ma'ruf untuk 2019. Saat bertemu dengan Erick itulah dia menyatakan persetujuannya.

Erick, menurut Yusril, menyebut menjadi lawyer Jokowi-Amin tak akan dibayar. Yusril menyanggupinya. "Pak Erick mengatakan bahwa jadi lawyer Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf ini prodeo alias gratis tanpa bayaran apa-apa. Saya bilang saya setuju saja," ujarnya.

Dulu dalam Pilpres 2014, lanjut Yusril, dirinya pernah dimintai menjadi ahli dalam gugatan Pak Prabowo kepada KPU tentang hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dan itu dilakukan secara gratis juga."He-he-he..., tanpa bayaran apa pun dari Pak Prabowo. Saya menerima menjadi lawyer-nya Pak Jokowi-Pak Ma'ruf sebagai lawyer profesional," tegas Yusril. 

Ada harapan terselip dalam keputusannya menjadi lawyer Jokowi-Amin. Yusril ingin memberi sumbangsih dalam kontestasi memilih Presiden RI untuk periode 2019-2024. "Dengan menerima ini, mudah-mudahan saya saya bisa menyumbangkan sesuatu agar pilpres dan pemilu serentak kali ini berjalan fair, jujur, dan adil, dan semua pihak menaati aturan-aturan hukum yang berlaku. Saya pernah menangani perkara partai politik, termasuk Golkar, dan saya benar-benar bekerja profesional," tutur Yusril. 

"Bagi saya, hukum harus ditegakkan secara adil bagi siapa pun tanpa kecuali. Menjadi lawyer haruslah memberikan masukan dan pertimbangan hukum yang benar kepada klien agar klien tidak salah dalam melangkah serta melakukan pembelaan jika ada hak-haknya yang dilanggar pihak lain," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/