Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
24 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
24 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
23 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

SD Marjinal yang Kondisinya Memprihatinkan di Tanjung Lajau Inhil Sulit Dapat Anggaran Perbaikan, Ini Alasannya..

SD Marjinal yang Kondisinya Memprihatinkan di Tanjung Lajau Inhil Sulit Dapat Anggaran Perbaikan, Ini Alasannya..
Jum'at, 02 November 2018 14:06 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
TEMBILAHAN - Kondisi SDN Pembantu Naungan SDN 003, Dusun Beringin Jaya Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) Inhil, Riau yang sangat memprihatinkan hingga kini belum mendapat bantuan untuk pembangunan dari Pemkab Inhil.

Mengingat sekolah tersebut berstatus marjinal, membuat Pemkab Inhil melalui Dinas Pendidikan tidak bisa berbuat banyak.

"Awalnya sekolah itu mau ditutup karena jumlah muridnya hanya 13, itu sekolah marjinal, induknya SDN 003, jadi kalau ada bantuan pembangunan pun ya sekolah induk yang dapat, jelas Kepala Dinas Pendidikan Inhil," Rudyansah kepada GoRiau.com, Jumat (2/10/2018).

Seperti tahun ini, dijelaskan Rudi, SDN 003 mendapat bantuan pembangunan ruang kelas baru dari DAK, namun karena bantuan itu untuk sekolah induk, jadi tidak bisa diberikan kepada sekolah yang berada di bawah naungannya.

"Kita agak susah juga, karena bantuan SD induknya yang dapat, kalau dikasih ke SD marjinal bisa jadi temuan," lanjutnya.

Untuk itulah, dikatakan Rudi, pihaknya akan mencari solusi bagaimana agar bangunan sekolah tersebut bisa diperbaiki agar memberikan kenyamanan saat berlangsungnya proses belajar mengajar.

"Kita sedang pikirkan, salah satunya mungkin kami bisa mencari dana CSR dari perusahaan," tukas Rudi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/