Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
20 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Ada Anggaran, Satker 'Gemuk' PUPR Riau Batalkan Proyek Hingga Rp50 Miliar Lebih

Tak Ada Anggaran, Satker Gemuk PUPR Riau Batalkan Proyek Hingga Rp50 Miliar Lebih
Jum'at, 26 Oktober 2018 21:34 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Meski sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau merupakan salah satu satker gemuk yang mendapatkan alokasi anggaran besar setiap APBD, namun tahun ini, organisasi perangkat daerah ini juga harus ''mengencangkan ikat pinggang'' pasca menipisnya keuangan daerah.

Selain itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Riau tahun 2018 juga ditiadakan, sehingga berdampak pada kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, setidaknya ada beberapa kegiatan di PUPR yang nilainya mencapai Rp50 miliar lebih tidak bisa dilaksanakan.

Adapun beberapa kegiatan yang dimaksud Dadang ini, diantaranya pembangunan pengaman pantai, reboisasi dan beberapa kegiatan lainnya seperti pembangunan gedung Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT).

"Kegiatan yang tidak bisa dikerjakan ada beberapa itu di bidang Sumber Daya Air (SDA). Alasannya karena waktu tidak cukup, apalagi tidak ada APBD Perubahan sehingga resikonya kami tidak bisa mengerjakan itu," kata Dadang di Pekanbaru, Jumat (26/10/2018).

Dengan kondisi seperti ini, Dadang pesimis bisa mencapai kinerja yang ditargetkan sebelumnya sebesar 90 persen tersebut.

"Mungkin kinerja kami akan sedikit menurun, tidak bisa mencapai target 90 persen, karena APBD perubahan tidak ada akibat berbagai persoalan termasuk dana bagi hasil yang mengalami tunda salur," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/