Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
23 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
2
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
10 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
3
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
9 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
9 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut
Tiga Anggota Banser yang diamankan petugas. (istimewa)
Senin, 22 Oktober 2018 22:44 WIB
JAKARTA - Polisi mengamankan tiga orang terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan tauhid di Garut. Polisi menyelidiki ada-tidaknya dugaan tindak pidana terkait peristiwa.

"Total ada tiga orang yang kami amankan, semua saksi," kata Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna usai pertemuan jajaran Muspida Garut di Polsek Limbangan, Senin (22/10/2018).

Satu orang di antaranya sedang dalam penjemputan tim polisi. Polisi ditegaskan Budi menyelidiki peristiwa ini meski belum ada laporan yang masuk.

"Diduga bendera HTI, kami juga tidak asal bicara, apalagi lambang tauhid itu kan sebuah...Mudah-mudahan tidak seperti itu (bukan bermaksud melecehkan kalimat tauhid). Mudah-mudahan itu hanya spontanitas, yang penting komunikasi sudah kita sampaikan," sambungnya.

Penanganan peristiwa dilakukan cepat kepolisian agar tidak muncul gesekan di kelompok masyarakat.

"Kalau tidak ditanggulangi, perpecahan akan timbul. Makanya kami lakukan dulu penahanan, semuanya kami jadikan saksi," sambungnya.

Sementara itu Dandim 0611/Garut Letkol Asyraf Aziz meminta semua pihak menahan diri terkait peristiwa. Letkol Asyraf juga meminta masyarakat menyerahkan penanganan ke proses hukum.

"Agar kondisi kondusif, kita imbau ormas dan organisasi lainnya agar menahan jemaahnya, dan penyelesaian hukum agar percayakan kepada kami," katanya.

Aksi pembakaran bendera kabarnya terjadi saat perayaan Hari Santri Nasional di Lapangan Alun-alun Limbangan pagi tadi. Video pembakaran bendera tauhid viral di media sosial dengan keterangan oknum anggota Banser yang membakar.

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas langsung menelusuri video tersebut. Gus Yaqut mengatakan anggotanya melihat bendera tersebut sebagai simbol bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang sudah dibubarkan pemerintah. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/