IKM Diharapkan Memproduksi Makanan Khas Kuansing yang Punya Nilai Jual

TELUKKUANTAN - Sebanyak 12 orang mengikuti pelatihan peningkatan kualitas SDM dalam pembuatan produk makanan, Rabu (17/10/2018). Kegiatan ini ditaja oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kuansing.

Menurut Azhar, Kepala Diskopdagrin Kuansing, kegiatan ini akan dilaksanakan selama lima hari ke depan. Agar para peserta semakin maju, Diskopdagrin sengaja mendatangkan instruktur dari Pekanbaru.

"Mereka yang dilatih merupakan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kuansing. Untuk saat ini, ada 762 IKM di Kuansing dengan berbagai latar belakang usaha. Dengan semakin banyaknya IKM, diharapkan terjadi peningkatan penghasilan keluarga," papar Azhar.

Pelaksanaan pelatihan IKM ini sejalan dengan visi misi Pemkab Kuansing yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021. Targetnya, pada tahun 2018 ini sudah ada 780 IKM di Kuansing.

"Kegiatan ini sudah diprogramkan dalam RPJMD 2016-2021. Kali ini, kita fokus pada pembinaan IKM yang bergerak di bidang makanan. Diharapkan, mereka memproduksi makanan khas Kuansing," ujar Azhar.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kuansing Emi Safitri Mursini. Emi berharap, para peserta benar-benar mengaplikasikan ilmu yang didapat. Tentunya, dengan memproduksi makanan khas Kuansing.

"Makanan khas yang diproduksi harus memiliki nilai jual. Sehingga, keberadaan IKM bisa membantu ekonomi keluarga, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan," harap Emi. ***