Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
20 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pegawai HTI Arara Abadi Temukan Bayi Beruang Berumur Dua Bulan Terlantar

Pegawai HTI Arara Abadi Temukan Bayi Beruang Berumur Dua Bulan Terlantar
Kamis, 11 Oktober 2018 02:22 WIB
PANGKALAN KERINCI - Seekor bayi beruang (Helarctos malayanus) yang diperkirakan berusia sekitar dua bulan ditemukan dalam kondisi terlantar di perkebunan HTI Akasia, PT Arara Abadi. Bayi beruang betina berumur sekitar 2 bulan itu saat ini telah direlokasi ke Balai Besar KSDA Riau.

''Bayi beruang ditemukan oleh karyawan PT Arara Abadi di areal HTI yang sedang panen, tepatnya di Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan,'' ujar Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati Rabu (10/10).

Pada saat ditemukan, anak beruang masih sangat kecil. Dikarenakan di areal tersebut sedang dilakukan pemanenan dan terdapat alat berat yang sedang bekerja, maka anak beruang diselamatkan terlebih dahulu. Sebelumnya karyawan berupaya mencari dan berharap induk beruang akan datang untuk membawa anaknya.

Namun induk yang diharapkan tidak terlihat. Karena karyawan takut jika anak beruang ditinggalkan akan mati atau dimangsa satwa lain, maka salah satu karyawan berinisiatif membawanya pulang untuk diberi susu kaleng.

''Setelah menunggu cukup lama tidak juga muncul induknya di areal tersebut, maka bayi beruang segera diserahkan ke BBKSDA Riau,'' ucap Dian.

Di sekitar lokasi temuan, pencarian induk beruang masih terus dilakukan. Untuk saat ini terdapat tiga ekor anak beruang di kandang transit Balai Besar KSDA Riau, setelah sebelumnya ada dua ekor anak beruang yang diserahkan.

Satu ekor beruang betina berumur kurang lebih 5 bulan berasal dari penyerahan warga di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu dan satu ekor anak beruang jantan berumur sekitar 3 bulan yang juga diserahkan oleh seorang karyawan PT Arara Abadi. Ketika itu dia saat sedang melakukan pemanenan di areal HTI di Perawang, Kabupaten Siak.

Dian mengatakan, dari keterangan drh Rini Deswita, ketiga anak beruang saat ini dalam kondisi sehat dan belum dapat dilepasliarkan mengingat ketiganya masih terlalu kecil sehingga harus diberi asupan susu sampai berumur sekitar dua tahun dan betul betul siap untuk dilepasliarkan. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:merdeka.com
Kategori:Peristiwa, Riau, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/