Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal 56 Siswa SMP di Pekanbaru Sayat Tangan, Begini Penjelasan Kepsek

Soal 56 Siswa SMP di Pekanbaru Sayat Tangan, Begini Penjelasan Kepsek
Ilustrasi. (Internet)
Selasa, 02 Oktober 2018 13:49 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pihak SMPN 18 Pekanbaru, Provinsi Riau, memberikan klarifikasi terkait insiden 56 siswa SMP-nya yang menyayat tangan mereka usai meminum minuman berenergi, Torpedo.

Kepsek SMPN 18 Pekanbaru, Lily Deswita MPd menerangkan, awalnya pihak sekolah mengetahui sayatan di tangan salah satu seorang siswanya itu ketika tengah mengadakan razia telepon genggam yang dibawa siswa ke sekolah.

Langsung saja, siswa yang tangannya ada bekas sayatan tersebut dicecar pertanyaan oleh gurunya. Akhirnya, siswa itu mengaku telah menyayat tangannya karena mengikuti sebuah challenge berbahaya dari video yang mereka lihat di sosial media (Sosmed).

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, alangkah kagetnya sang guru tersebut karena mendapati ada 56 muridnya yang tangannya disayat.

"Kami khawatir dengan kondisi tersebut, jadi kami menghubungi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru," kata Lily di Pekanbaru, Selasa (2/9/2018).

Sementara itu, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makan (BBPOM) Pekanbaru telah mengeluarkan surat bernomor: R-IN.06.03.94.09.18.2622, tentang tindak lanjut terkait isu minuman kesehatan merk Torpedo, tanggal 28 September 2018, dari hasil uji laboratorium minuman merk Torpedo negatif Benzodiazepim.

"Uji laboratorium terhadap sample minuman suplemen kesehatan tersebut dengan nomor batch 430DJ2017I09 dan 149DJ320H12, negatif Benzodiazepim," sebagaimana yang ditandatangani oleh Kepala BBPOM Pekanbaru, Mohamad Kashuri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/