Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
3
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan Cerdik 
4
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pesan Berantai di Whatsapp: Polri Imbau Warga Waspadai Kejahatan Bermodus Sumbangan Gempa Palu

Pesan Berantai di Whatsapp: Polri Imbau Warga Waspadai Kejahatan Bermodus Sumbangan Gempa Palu
Selasa, 02 Oktober 2018 07:27 WIB
JAKARTA - Polri meminta masyarakat mewaspadai tindak kejahatan dengan modus meminta sumbangan untuk korban gempa-tsunami di Palu dan Kabupaten Donggala.

Hal itu menyusul adanya pesan berantai terkait kabar dua orang meminta sumbangan ke rumah-rumah namun justru melakukan kejahatan hipnotis.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto meminta pesan berantai tersebut dijadikan sebagai peringatan.

"Bagus juga untuk meningkatkan kewaspadaan di masyarakat. Kalau ada orang-orang yang mengaku-ngaku untuk menyumbang bencana sebaiknya kita lebih waspada," ujar Setyo di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).

Setyo mengimbau masyarakat yang ingin menyumbang korban gempa sebaiknya disalurkan melalui kelompok atau organisasi relawan yang terpercaya.

"Kalau mau nyumbang silakan ke posko atau ke tempat yang sudah ditetapkan. Apakah itu dari organisasi kemasyarakatan, organisasi politik atau pun TNI-Polri yang membantu memberangkatkan barang bantuan," katanya.

Setyo sendiri belum bisa memastikan kebenaran adanya dua orang yang melakukan kejahatan hipnotis dengan modus meminta sumbangan untuk korban gempa. Polisi tengah menyelidiki informasi tersebut.

"Ya informasinya seperti itu tapi sumber informasinya perlu dicek kembali. Tapi ini sebagai wake up call untuk mengingatkan kita semua bahwa ini ada orang yang meminta sumbangan sebaiknya menyumbang ke tempat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ucap Setyo memungkasi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/