Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
17 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
14 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

September, Medan Inflasi Disebabkan Fluktuasi Harga Cabai

September, Medan Inflasi Disebabkan Fluktuasi Harga Cabai
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Syech Suhaimi dalam paparan Berita Resmi Statistik di Kantor BPS Sumut, Senin (1/10/2018).
Senin, 01 Oktober 2018 16:41 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Medan mengalami inflasi pada September 2018. Inflasi ini disebabkan karena  fluktuasi harga cabai merah yang juga menjadi penyumbang utama inflasi di Medan. Kemudian diikuti dengan kebijakan harga kentang, mie, nasi dengan lauk, kue basah, kue kering berminyak dan cabai rawit.


Kondisi ini dikemukakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Syech Suhaimi dalam paparan Berita Resmi Statistik di Kantor BPS Sumut, Senin (1/10/2018).

Kata dia, kenaikan harga cabai mencapai 15,09% merupakan kenaikan harga komoditas tertinggi. Diikuti dengan kenaikan harga kentang sebesar 12,10%, kemudian kenaikan harga mie sebesar 3,83%, harga nasi dengan lauk naik 2,04%, harga kue basah naik 10,69%, harga kue kering berminyak naik 4,21% dan harga cabai rawit naik 7,34%. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain daging ayam ras, bawang merah, kembung/gembubg, dan istri, satu hijau, dan telur ayam ras.

“Perkembangan harga berbagai komoditas di kota Medan pada September 2018 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini Kota Medan mengalami inflasi sebesar 0,09%,” jelasnya.

Inflasi ini terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,78%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08%, kelompok kesehatan sebesar 0,04%, kelompok pendidikan, rekreasi,  dan olahraga sebesar 0,04%, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02%.

“Sementara itu, kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,23% dan kelompok sandang sebesar 0,09%,” tukasnya.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/