Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
10 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
6 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
6 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menumpuk Sejak Tahun Lalu, Limbah Medis RSUD Selasih Baru Diangkut Rekanan 1,7 Ton

Menumpuk Sejak Tahun Lalu, Limbah Medis RSUD Selasih Baru Diangkut Rekanan 1,7 Ton
Pengangkutan limbah medis di RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci oleh pihak ketiga.
Jum'at, 28 September 2018 14:34 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Limbah medis yang sempat menumpuk cukup lama di lokasi fasilitas pengolahan limbah bahaya berbahaya dan beracun RSUD Selasih, Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan mulai diangkut pihak ketiga. Sampah medis menumpuk sejak tahun 2017 lalu.

Limbah medis RSUD Selasih ini sempat dibiarkan menumpuk. Sampah medis menumpuk, lantaran incineretor atau alat pemusnah sampah medis belum memiliki izin.

Direktur RSUD Selasih, Zul Anwar melalui Kabid Penunjang Medik, Agus Subagio, Jumat (28/9/2018) mengatakan, sampah medis sudah mulai diangkat oleh pihak ketiga.

"Sudah dua kali dilakukan pengangkutan oleh pihak ketiga, terakhir kemarin. Karena kapasisat kendaraan pengangkut terbatas, dilakukan dua kali kemarin," ungkapnya, kepada GoRiau.

Limbah medis baru diangkat setelah menjadi sorotan. Pihak rumah sakit akhirnya melakukan langkah, meski anggaran pengelolaan sampah medis belum turun dari APBD Perubahan 2018.

"Memang dana di APB perubahan belum cair. Namun kita buat MoU kesepakatan dengan pihak ketiga dan mereka menyetujuinya. Dibayarkan nanti setelah dana itu turun," jelas Agus Subagio.

Diungkapkannya, meski telah dilakukan pengangkutan namun belum semua limbah medis selesai terangkut. Sebab, tumpukan limbah medis tersebut sejak tahun lalu.

"Memang masih banyak limbah medis yang belum terangkut dan akan dilanjutkan kembali, sebab limbah medis ini sejak tahun lalu dan tiap hari terus ada. Baru 1,7 ton yang sudah terangkut," pungkas Agus Subagio. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/